Ada Dugaan Pembunuhan Iwan Boedi di Tempat Lain, Keterlibatan Kasus Korupsi Menguat

- Rabu, 14 Desember 2022 | 22:46 WIB
Para akademisi dan keluarga Almarhum Paulus Iwan Boedi Prasetijo melakukan diskusi publik Iwantjustice di Ruang Teater, Gedung Thomas Aquinas Lantai 3 Unika Soegijapranata, Rabu (14/12/2022).  (SM/Pamungkas Suci Ashadi)
Para akademisi dan keluarga Almarhum Paulus Iwan Boedi Prasetijo melakukan diskusi publik Iwantjustice di Ruang Teater, Gedung Thomas Aquinas Lantai 3 Unika Soegijapranata, Rabu (14/12/2022). (SM/Pamungkas Suci Ashadi)


SEMARANG, suaramerdeka.com - Yunantyo Adi Setyawan, Kuasa Hukum Keluarga Almarhum Iwan Boedi, Yunantyo Adi Setyawan menduga ada beberapa dugaan pembunuhan Iwan Boedi.

Yunantyo menerangkan, penemuan potongan tubuh jenasah Iwan Budi ditemukan di semak-semak Pantai Marina ada kemungkinan korban sudah dibunuh ditempat lain.

Baru kemudian jenasahnya diangkut pakai mobil dan jenasahnya ditaruh di semak-semak itu.

Kemungkinan lainya, Iwan Budi ingin memenuhi janjian bertemu seseorang di semak-semak jalan setapak Kawasan Marina.

Baca Juga: Dongeng Anak Khatulistiwa : Teman Baru di Sekolah dan Datangnya Kabut Tebal (4) Melewati Lembah Kemalasan

Iwan Boedi tidak curiga karena dulu jalan tersebut dulu ramai pemancing dan banyak orang yang parkir di sana.

"Mungkin dari bawah pohon itu hingga ke pembuangan sampah atau TKP ada jalan setapak, tapi rumput tinggi dan tidak terlihat kalau ada orang lewat,'' ujarnya.

''Mungkin dalam suatu negosiasi, Iwan didesak masuk ke semak-semak lalu dieksekusi. Hanya saja, motor mungkin masih tertinggal di tempat parkir dan motor dimasukan entah sore atau malamnya. Terus dari jalan yang berbeda masuk 3 orang membakar jenasah itu sore hari," terangnya.

Baca Juga: 7 Tanaman Cepat Panen Mudah Dibudidayakan, Tidak Pusing Hadapi Resesi dan Krisis Pangan, Salah Satunya Bayam

Dugaan selanjutnya kata Yunantyo, ada pihak yang menjaga portal agar tidak ketahuan pembakaran itu.

Waktu itu satpam sudah mengadu ke penjaga portal ketika melihat ada asap dan meminta penjaga portal mematikan asap tersebut.

Kemudian penjaga portal hanya bilang iya nanti akan dimatikan pakai kayu, tapi ternyata tidak dimatikan juga, sehingga asap terus mengepul seperti itu.

"Intinya ada saksi yang dikomplain oleh satpam agar asap itu dimatikan. Tetapi ketika sore, saat satpam pulang masih melihat 2 orang di tempat itu. Ini yang belum teridentifikasi secara jelas,'' tambahnya.

Baca Juga: Akhirnya Kasus Pembunuhan Terungkap, Oknum Polisi dan Jaksa Nakal Disikat, Hakim Dibuat Minggat

''Di sisi lain, dari gawai belum ditemukan suatu percakapan dengan korban. misalnya korban bertemu siapa belum ditemukan inilah yang jadi kendala," jelasnya.

Halaman:

Editor: Hendra Setiawan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X