Akademisi Kawal Kasus Pembunuhan Iwan Boedi Sampai Tuntas, 100 Hari Lebih Belum Menunjukkan Titik Terang

- Rabu, 14 Desember 2022 | 19:10 WIB
Para akademisi dan keluarga Almarhum Paulus Iwan Boedi Prasetijo melakukan diskusi publik Iwantjustice di Ruang Teater, Gedung Thomas Aquinas Lantai 3 Unika Soegijapranata, Rabu (14/12/2022).  (SM/Pamungkas Suci Ashadi)
Para akademisi dan keluarga Almarhum Paulus Iwan Boedi Prasetijo melakukan diskusi publik Iwantjustice di Ruang Teater, Gedung Thomas Aquinas Lantai 3 Unika Soegijapranata, Rabu (14/12/2022). (SM/Pamungkas Suci Ashadi)

Sementara dalam diskusi I Want Justice, Yunantyo Adi Setyawan, Kuasa Hukum Keluarga Almarhum Iwan Boedi mengatakan, polisi perlu mencari tambahan saksi-saksi peristiwa pembunuhan tersebut.

Melalui pemantauan rekaman CCTV pukul 07.24 WIB tanggal 24 Agustus 2022, Iwan Boedi terlihat mengendarai sepeda motor di Kasawasan Marina yang diduga menjadi tempat pembuhan, kemudian dinyatakan hilang.

Data digital pencarian Iwan Budi pada 24 Agustus agak kacau, secara digital Iwan Boedi berangkat kerja hingga sampai ke daerah Gajahmungkur masih terlacak. Tapi begitu sampai di Pantai Marina lalu hilang atau tak terlacak.

"Namun, ketika polisi melacak menggunakan alat cyber seakan-akan pak Iwan Boedi masih hidup dan jalan-jalan ke berbagi tempat,''

''Hingga sampai jenasah ditemukan di Pantai Marina, (15 hari berselang), baru data digital tersebut berhenti," terangnya. Jejak data digital Iwan Budi seakan-akan mengelabuhi polisi bahwa Iwan Budi masih hidup.

Menurut Yunantyo keterlambatan penemuan jenasah Iwan Boedi itulah yang menghambat penemuan alat-alat bukti dan saksi mata.

Berdasarkan keterangan saksi kembali pada 24 Augustus sore, ada 2 orang mengendarai sepeda motor Megapro dan Honda Supra yang masuk ke area portal Pantai Marina.

Mereka berhenti di portal tersebut. Kemudian ada salah satunya bercakap cakap dengan penjaga portal sedangkan yang lainya masuk. Tetapi setelah dicek di CCTV apa yang disampaikan oleh saksi, ternyata 2 motor tersebut tidak terlihat. Jadi pembunuhan Iwan Budi sudah direncanakan.

"Sampai sekarang yang perlu dilakukan polisi yaitu mencari saksi-saksi peristiwa paginya, misalnya nelayan dan pengelola parkir di Marina," ungkapnya. ***

 

Halaman:

Editor: Hendra Setiawan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X