Semarang, suaramerdeka.com - Sebanyak 93 orang dari kalangan masyarakat dan mahasiswa mengikuti Seminar politik identitas, antara nasionalisme dan agama yang diselenggarakan Forum Pemuda Mandiri Karya (FPMK) Semarang.
Acara yang berlangsung di Taman Setambran Mijen, Kota Semarang dihadiri sejumlah tokoh dan narasumber seperti mantan Ketua Cyber Ansor Semarang, Dimas Bagus Pamungkas, Aktivis Sosial Semarang, Budi Salman, dan Ketua FPMK Muhammad Amri.
Ketua FPMK Muhammad Amri mengatakan Seminar ini bertujuan memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pentingnya pemahaman politik identitas.
"Masyarakat Indonesia, khususnya Jawa Tengah perlu memahami dan mengkaji apa itu politik identitas, apa itu agama serta bernegara," kata Muhammad Amri, Minggu 11 Desember 2022.
Menurut Amri, pemahaman tersebut penting karena sempat menjadi sensitif sejak peristiwa pencapresan di tahun 2019 lalu.
Ia berharap Seminar ini dapat memunculkan ide dan gagasan baru dalam meredam adanya potensi perpecahan yang timbul akibat politik identitas.
Ia mengatakan Seminar ini merupakan respon dari berbagai lapisan masyarakat terkait munculnya persoalan pandangan politik yang menyangkut identitas.
Baca Juga: Tips Diet Tradisional Menurunkan Berat Badan, Nomor 7 Paling Sulit Untuk Pekerja Kantoran
Ia mengatakan, di tahun-tahun terakhir mendekati tahun politik akan banyak sekali isu yang bertebaran.
Salah satunya politik identitas akan semakin menguat jika masyarakat tidak segera diberikan pemahaman dengan benar.
Oleh karena itu pemberian pemahaman kepada masyarakat harus dilakukan secara gencar agar politik identitas tidak memecah belah persaudaraan.
"Kita harus mengkaji lebih mendalam lagi mengenai pemahaman politik ini, karena menjadi bias dan berujung kepada perpecahan di tengah masyarakat jika tidak bisa dipahami dengan baik," imbuhnya.
Artikel Terkait
AHY Menyebut Politik Identitas Tidak Baik di Indonesia, Ini Alasannya
Airlangga: Silaturahmi, Golkar-PKS Sepakat Tinggalkan Politik Identitas
KIB Dorong Capres yang Bisa Menghilangkan Politik Identitas
Balitbang Kemenag Ajak MUI dan Ormas Islam Tangkal Potensi Politik Identitas Jelang Pilpres 2024
PSI Potensial Perkuat KIB, Pengamat: karena Sejalan Menolak Politik Identitas
Wali Kota Hendi Ajak Masyarakat Tinggalkan Politik Identitas
Jangan Ada Lagi Politik Identitas dan Politisasi Agama
Golkar-PSI PDKT, Airlangga Hartarto Bertekad Jauhi Politik identitas di Pemilu 2024
Batasan Politik Identitas Perlu Diperjelas Guna Bisa Jatuhkan Tindakan
Ketua PP GP Ansor Yaqut Cholil : Politik Identitas Bahayakan Bangsa