SEMARANG,suaramerdeka.com - Kekerasan seksual bisa terjadi di mana dan oleh siapa saja, tidak terkecuali di lembaga pendidikan, termasuk di antaranya di TPQ.
Karena itu, menjadi tugas pendidik untuk mewaspadai agar hal itu tidak terjadi.
Hal itu disampaikan Dosen Fakultas Ushuluddin dan Humaniora UIN Walisongo Dr Hj Arikhah MAg.
Yakni saat menjadi narasumber dalam acara pembinaan asatidz di Sekretariat Badko LPQ Kota Semarang, Jl Dewi Sartika Timur XIV Semarang, Kamis (30/11/2022).
Baca Juga: Badko LPQ Kecamatan Suruh Galang Donasi, Prihatin Banyak Bencana Terjadi
Dalam kesempatan itu, Arikhah menyampaikan materi tentang Pencegahan Kekerasan Seksual di Lingkungan Lembaga Pendidikan Al Qur'an dalam Perspektif Islam.
Menurutnya, kekerasan seksual tidak hanya terjadi di rumah tangga saja, tetapi bisa terjadi di mana dan oleh siapa saja.
Menurutnya, banyak kasus kekerasan seksual terjadi di lingkungan lembaga pendidikan.
Seperti di sebuah pesantren di Jawa Barat atau di Jawa Timur yang belum lama ini mencuat. Di mana pelakunya disinyalir oleh pendidikan.
Artikel Terkait
Cek Prakiraan Cuaca Semarang 30 November 2022: Berawan Sepanjang Hari
Jadi Garda Terdepan Reformasi Birokrasi, Ini Pesan Plt Wali Kota pada KORPRI
Tingkatkan Imunitas, Ini yang Dilakukan Hotel Ciputra Semarang untuk Seluruh Karyawannya
Cek Prakiraan Cuaca Semarang 1 Desember 2022: Berawan, Waspada! Hujan Ringan pada Malam Hari
Pemkot Usulkan UMK 2023 Rp 3.060.348, Apindo Menolak Sepakat, Ibaratkan Sepasang Sandal
PT Geomed Indonesia Salurkan Bantuan Pendidikan pada Ulang Tahunnya ke-25
MPP Semarang Segera Diresmikan Presiden Jokowi, Selama ini Baru Uji Coba, Punya 265 Jenis Layanan
Porcam Ngaliyan Bangkitkan Kembali Semangat Berolahraga di Semarang
Pembangunan Kandang Sapi Pemkot Semarang Batal, Perizinan Memang Belum Lengkap
Enggan Dipindah, Pedagang Pasar Relokasi Johar MAJT Gelar Doa Bersama