SEMARANG, suaramerdeka.com - Para pedagang di Pasar Relokasi Johar MAJT (Masjid Agung Jawa Tengah) menolak dipindah ke Pasar Johar Baru, setelah selesai direnovasi akibat terbakar.
Rabu sore, 30 November 2022, pedagang Pasar Relokasi Johar MAJT menggelar istighotsah dan memanjatkan doa bersama.
Ratusan pedagang Pasar Relokasi Johar MAJT tersebut berharap Pemerintah Kota Semarang mengurungkan niatnya membongkar bangunan pasar itu.
Apalagi para pedagang sudah tujuh tahun mengais rezeki di pasar relokasi akibatnya terbakarnya Pasar Johar beberapa tahun lalu.
Di sela-sela istighotsah, salah seorang pedagang sembako, Murni, mengungkapkan, para pedagang sudah merasa kerasan berjualan di Pasar Relokasi Johar MAJT.
Namun belakangan ini banyak yang resah, karena Pemkot Semarang berencana membongkar bangunan pasar relokasi Itu.
“Pasar Johar Baru sepi pembeli, karena tempat buka dasaran sangat sempit, hanya berukuran 2 x 1 meter. Kalau di sini (Pasar Johar Relokasi MAJT-Red) ramai," kata Murni.
Murni menambahkan, pengunjung juga lebih nyaman berbelanja di Pasar Relokasi Johar MAJT dibanding Johar Baru.
Artikel Terkait
Lelang Bangunan Bekas Relokasi Pasar Johar di MAJT Tunggu BPK, Izin Pendirian Pasar Ada di Kemendag
Detak Denyut Ekonomi di Bekas Relokasi Pasar Johar
Jungkir Balik Meramaikan Kembali Pasar Johar Semarang
Bekas Relokasi Pasar Johar Butuh Payung Hukum (Habis)
Bekas Pasar Johar Relokasi Belum Berizin