SEMARANG, suaramerdeka.com - Seorang pemuda tewas ditabrak sebuah mobil di jalan Kolonel HR Hadiyanto, Banaran, Gunungpati, Semarang, Minggu (15/7) dini hari sekitar pukul 01.00 wib. Nahasnya, setelah menabrak korban, pengemudi mobil kabur melarikan diri.
Korban yang tubuhnya dipenuhi tato tersebut belum diketahui identitasnya, karena di tubuh korban tidak ditemukan kartu tanda pengenal ataupun lainnya. Sedangkan mobil yang menabrak korban, berjenis sedan warna abu-abu dan melarikan diri ke arah Sampangan.
Dari informasi saksi mata, Dadang (47) mengatakan, sekitar pukul 00.00 wib mulanya korban bersama tiga rekannya mengendarai mobil bernopol H 8499 GY ke arah Unnes, Gunungpati. Lalu sampai di depan Kampus Akademi Kebidanan (Akbid) Abdi Husada, mobil korban terperosok ke bahu jalan jalur kanan. Lalu mereka berempat keluar dan berusaha mengangkat ban mobil, tapi gagal.
"Mereka berjalan sempoyongan. Terdengar suara klakson dua kali. Pengemudinya keluar memakai celana pendek dan bertelanjang dada. Dia di tengah jalan sambil teriak-teriak. Tadinya saya pikir mereka mau beli nasi," katanya.
Saksi lainnya, Dewanggara (26) mengaku sempat melihat korban yang sempoyongan duduk di tengah jalan. Karena tempat yang remang-remang dengan pencahayaan sedikit membuat sejumlah pengendara kaget dan menghindari agar tidak menabrak.
"Saya sempat hendak memperingati agar tidak berdiri di tengah jalan tapi takut, karena mereka seperti orang mabuk berat. Mereka berempat sementara saya sendirian. Suasana gelap dan sepi," tambahnya.
Kemudian tak beberapa lama, terdengar suara benturan keras. Setelah ditengok warga, korban tertabrak mobil sedan yang melaju dari arah Unnes. Kerasnya tabrakan, membuat korban sempat terseret dan akhirnya terpental.
"Korban ditabrak mobil sedan yang melaju kencang dari arah pertigaan Unnes. Kerasnya benturan membuat korban terpental dan terseret hingga dua meter," ungkap saksi lainnya, Yudho Susilo (41).
Korban tergeletak tak berdaya dengan posisi tertelungkup. Korban cidera parah pada bagian kepala. Dua pengendara motor sempat mengejar mobil tersebut namun tak tertangkap. Oleh warga kejadian tersebut dilaporkan Polsek Gunungpati.
Tak beberapa lama anggota polisi tiba di lokasi, termasuk Unit Laka Lantas Polrestabes Semarang dan langsung melakukan olah tkp. Polisi meminta keterangan sejumlah saksi mata. Selain itu polisi juga memeriksa mobil korban. Di dalam mobil tersebut tercium aroma alkohol.
Ketiga rekan korban yang semua terlihat pun tidak ditemukan. Polisi juga tak menemukan identitas korban. Namun polisi hanya menemukan STNK mobil ataa nama Aziz Setiawan dengan alamat Jl Candi Sewu RT 03 RW 05, Ngaliyan, Semarang.
Lalu korban dibawa ke RSUP dr Kariyadi untuk dilakukan autopsi. Sedangkan mobil korban diamankan ke Satuan Lalu Lintas Polrestabes Semarang. Kasus ini tengah ditangani petugas kepolisian.