Ketua Umum DP2K Budi Santoso : Kami Prihatin dengan Banjir Besar yang Melanda Semarang

- Selasa, 15 November 2022 | 21:30 WIB
Ketua Umum DP2K Ir Budi Santoso bersama anggotanya dan Plt Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu bersama jajarannya mengikuti FGD “ Banjir dan Kemacetan Lalu Lintas Kota Semarang” di Gedung Menara Suara Merdeka Lt 17 Jl Pandanaran Semarang, Selasa (15/11/2022).  (SM/Maulana M Fahmi)
Ketua Umum DP2K Ir Budi Santoso bersama anggotanya dan Plt Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu bersama jajarannya mengikuti FGD “ Banjir dan Kemacetan Lalu Lintas Kota Semarang” di Gedung Menara Suara Merdeka Lt 17 Jl Pandanaran Semarang, Selasa (15/11/2022). (SM/Maulana M Fahmi)

‘’RTRW ini harus dikendalikan. Kalau hilir diatasi, namun hulunya dibiarkan, bubar. Jangan hanya berorientasi tingkatkan kapasitas saluran. Perda harus tegas diterapkan,’’ tandasnya.

Perubahan Fungsi Lahan

Ketua Umum DP2K Ir Budi Santoso bersama anggotanya berfoto bersama Plt Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu bersama jajarannya usai mengikuti FGD “ Banjir dan Kemacetan Lalu Lintas Kota Semarang” di Gedung Menara Suara Merdeka Lt 17 Jl Pandanaran Semarang, Selasa (15/11/2022).
Ketua Umum DP2K Ir Budi Santoso bersama anggotanya berfoto bersama Plt Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu bersama jajarannya usai mengikuti FGD “ Banjir dan Kemacetan Lalu Lintas Kota Semarang” di Gedung Menara Suara Merdeka Lt 17 Jl Pandanaran Semarang, Selasa (15/11/2022). (SM/Maulana M Fahmi)

Sementara itu, Ketua Harian DP2K Sudharto P Hadi dari sekian banyak penyebab banjir, perubahan fungsi lahan menjadi salah satu faktor terbesar.

Strateginya tidak tingkatkan kapasitas, tapi atasi penyebabnya.

‘’Perubahan alih fungsi lahan menjadi salah satu faktor. Jadi peran pemerintah, tinjau tata ruang. Yang menyebabkan penurunan daya dukung lingkungan harus dikendalikan,’’ katanya.

Dia menyarankan pemerintah kota untuk meninjau kembali pemetaan di kawasan hulu. Harus dipetakan berapa besar kawasan yang masih terbuka, dan berapa yang sudah hilang.

‘’Tata ruang jadi penting, peran pemerintah sangat vital,’’ tandas pria yang akrab disapa Prof Dharto.

Sedangkan Edi Noersasongko, menambahkan bahwa saat ini tak melihat lagi petugas PU yang membersihkan saluran air di perumahan.

Saat masa kecilnya di kawasan Nakula, ia sering melihat petugas PU yang rutin membersihkan saluran di perumahannya.

‘’Yang rutin masuk got nggak pernah lihat lagi. Mungkin nggak pernah dilakukan lagi saat ini,’’ katanya.

Pada kesempatan tersebut, Ita juga mengaku akan lebih tegas lagi menegakkan peraturan.

Ia berterima kasih kepada Ketua Umum DP2K, Budi Santoso beserta anggota atas masukan dan pencerahan sehingga permasalahan di Kota Semarang terutama, banjir dan juga kemacetan bisa terurai.

‘’Saya mohon izin, kalau saya agak kenceng didukung. Izin untuk lebih galak,’’ katanya.

Selain permasalahan banjir, dalam pertemuan tersebut juga membahas kemacetan yang semakin marak terjadi di Kota Semarang.

Halaman:

Editor: Hendra Setiawan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X