Ia menengarai galian c di sebelah tanah IPU menjadi salah satu sebab banjir bandang itu. Ketika air terlalu banyak, akhirnya jebol membawa lumpur ke perumahan tersebut.
Ita yang baru pertama kali berada dalam forum DP2K meminta masukan lembaga dalam mengatasi banjir, rob, dan kemacetan.
Pada kesempatan tersebut dia menjelaskan upaya yang dilakukan pemkot dalam mengatasi banjir dan rob.
Salah satunya pembangunan sabuk pantai atau sheet pile penahan rob di Tambak Lorok yang sempat terkendala peminjaman tanah ke Pelindo.
‘’Nanti kalau sheet pile Tambaklorok yang dibiayai PUPR Rp 300 miliar selesai, masalah rob di daerah itu bisa teratasi,’’ kata Ita.
Baca Juga: Cara Merawat Gelombang Cinta, Agar Daun Pancarkan Aura Memesona Salah Satunya dengan Susu
Sementara untuk normalisasi Sungai Beringin sejak 2021 dengan anggaran Rp 170 miliar, juga terkendala persoalan sosial yang bikin njlimet.
‘’Ada masyarakat yang keberatan. Namun kita tetap terus, Desember nanti selesai, dilanjutkan pembangunan jembatan. Normalisasi Sungai Beringin akan segera selesai. Sudah on the track,’’ katanya.
Guru Besar Undip, Suripin menyebutkan bahwa setiap tahun masalah banjir akan menjadi persoalan terus kalau tidak diatasi sumbernya.
Dengan curah hujan di bawah 150 mm saja, terjadi banjir.
‘’Sedimen adalah masalah klasik. Drainase, inletnya juga tidak standar, desain tak dihitung, permukaannya tergenang air, tapi salurannya kosong. Kita mengoptimalkan pompa. Tapi Itu solusi jangka pendek. Jangka panjang mengendalikan beban kawasan atas,’’katanya.
Baca Juga: Bukan Mitos, Ini Beneran Bahaya Konsumsi Daun Bidara Bila Berlebihan, Salah Satunya Kerusakan Hati
Prof Suripin menandaskan bahwa beban kawasan atas bertambah terus bahkan sudah overload. Dalam jangka panjang masyarakat harus ikut berperan mengendalikan.
‘’Pengembang harus dikontrol, harus lakukan analisa hidrologi. Kalau tidak dilakukan maka tak boleh melakukan pengembang di Semarang atas,’’ katanya.
Prof Suripin menambahkan pada tahun 1995, kawasan hutandi Semarang atas sebanyak 65 persen. Saat ini tinggal separuhnya.
Artikel Terkait
DP2K Dorong Pembangunan LRT
DP2K Masa Bakti 2021-2025 Dikukuhkan
Refleksi Akhir 2021 DP2K Bersama Pemkot, Sejumlah Proyek Gagal Terealisasi di 2021
Ketinggian Air Meningkat, Temuan DP2K: Tembok Biasa Jadi Penahan Gelombang
Tinjau Pelabuhan Tanjung Emas, DP2K Semarang: Dinding Penahan Gelombang Laut Tidak Memadai
DP2K Dorong Peninjauan Lagi Terkait Tata Ruang Pelabuhan Tanjung Emas
DP2K Dorong Revitalisasi Hotel Dibya Puri Kota Semarang