SEMARANG, suaramerdeka.com - Persoalan banjir dan kemacetan masih membayangi Kota Semarang.
Terakhir, banjir bandang menyapu Perumahan Wahyu Utomo, Ngaliyan.
Perubahan fungsi lahan di kawasan Semarang atas ditengarai menjadi penyebab utamanya.
Atas pertimbangan itulah Dewan Pertimbangan Pembangunan Kota (DP2K) Semarang menggelar diskusi dengan Pemerintah Kota Semarang, pada Selasa (15/11/2022).
Pada kesempatan tersebut dihadiri anggota DP2K, Plt Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, Sekretaris Daerah, Iswar Aminuddin, serta jajaran terkait.
Ketua Umum DP2K, Budi Santosa menyebutkan bahwa diminta atau tidak, DP2K akan terus memberikan masukan kepada pemerintah kota.
Banjir dan kemacetan merupakan, dua persoalan utama yang harus diselesaikan.
‘’Kita sangat prihatin dengan banjir besar yang melanda Semarang beberapa waktu lalu,’’ katanya.
Artikel Terkait
DP2K Dorong Pembangunan LRT
DP2K Masa Bakti 2021-2025 Dikukuhkan
Refleksi Akhir 2021 DP2K Bersama Pemkot, Sejumlah Proyek Gagal Terealisasi di 2021
Ketinggian Air Meningkat, Temuan DP2K: Tembok Biasa Jadi Penahan Gelombang
Tinjau Pelabuhan Tanjung Emas, DP2K Semarang: Dinding Penahan Gelombang Laut Tidak Memadai
DP2K Dorong Peninjauan Lagi Terkait Tata Ruang Pelabuhan Tanjung Emas
DP2K Dorong Revitalisasi Hotel Dibya Puri Kota Semarang