Veteran Menikmati 'Alam' Merdeka di Hotel Kotta

- Minggu, 13 November 2022 | 20:16 WIB
Kapten CPM Purn Sanjoto dan Sersan KKO (Purn) Yohanes Sutiman foto bersama dengan manajemen Hotel Kotta. (SM/Nugroho DS)
Kapten CPM Purn Sanjoto dan Sersan KKO (Purn) Yohanes Sutiman foto bersama dengan manajemen Hotel Kotta. (SM/Nugroho DS)

SEMARANG, suaramerdeka.com - Sejumlah Veteran RI, di antaranya Kapten CPM Purn Sanjoto dan Sersan KKO (Purn) Yohanes Sutiman mendapat kehormatan menghadiri peringatan Hari Pahlawan 2022. 

Sekaligus jamuan makan malam di Hotel Kotta kawasan Kotalama Semarang.

Sanjoto (92) adalah Veteran perang Kemerdekaan RI yang semasa perang gerilya melawan penjajah Belanda bertugas di wilayah Surakarta-Wonogiri untuk mengawal dan mengamankan rute gerilya Panglima Besar Jenderal Soedirman.

Adapun Yohanes Sutiman merupakan mantan Korps Komando TNI AL atau KKO seangkatan Usman Janatin yang gugur dihukum gantung setelah tertangkap infiltrasi ke Singapura pada saat Indonesia konfrontasi dengan Malaysia dalam operasi tempur Dwikora.

Baca Juga: Tumbuhkan Semangat Perjuangan, Siswa SD Muhammadiyah Plus Salatiga Serahkan Bingkisan ke Veteran

Dihadapan segenap karyawan Hotel Kotta dan tamu undangan, kedua pejuang ini mengisahkan pengalamannya.

Dari yang menyedihkan hingga menyenangkan selama berjuang.

Sanjoto sedih menyaksikan ratusan pejuang, pemuda dan masyarakat gugur dalam upaya menyeberang Bengawan Solo setelah ditembaki pesawat Belanda Cocor Merah.

‘Saat itu banyak teman seperjuangan gugur tertembus peluru. Darah mereka menjadikan air sungai Bengawan Solo memerah,''

Baca Juga: Unik, Pengurus PWI Surakarta Periode 2022-2027 Dilantik di Tepi Sungai Bengawan Solo

''Kami tak mampu melawan karena tak memiliki senjata penangkis serangan udara. Para pemuda pejuang kebanyakan membawa bambu runcing, golok, dan senjata tradisional lainnya,’ kata Sanjoto.

Sementara Yohanes Sutiman mengisahkan pendaratan pasukan KKO yang nyaris gagal di perairan pantai yang menjadi pintu masuk menyerbu daratan Malayasia.

‘Saat itu tank amphibi regu tergulung ombak, setelah kami melakukan pendaratan dari kapal Landing Ship Tank (LST),''

''Amphibi tergulung ombak dan berguling di kedalaman pantai. Beruntung sopirnya punya ketahanan luar biasa mengendalikan tank pembawa pasukan,''

Halaman:

Editor: Hendra Setiawan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Ini Tiga Kunci Kampus Bisa Menjadi Unggul!

Selasa, 28 Maret 2023 | 16:48 WIB
X