Dengerin Nih Wejangan Mbak Ita : Tidak Ada Kata Libur Bagi Jajaran Pemkot Semarang untuk Melayani Masyarakat

- Minggu, 13 November 2022 | 19:32 WIB
Plt Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu saat singgah di Sabtu Berbagi di Kecamatan Semarang Tengah, Sabtu (13/11/2022).  (SM/Hendra Setiawan)
Plt Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu saat singgah di Sabtu Berbagi di Kecamatan Semarang Tengah, Sabtu (13/11/2022). (SM/Hendra Setiawan)

Semarang, suaramerdeka.com - Pemerintah Kota Semarang kembali mengadakan pelayanan terpadu akhir pekan dan malam hari.

Ini sebagai bentuk komitmen dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Memfasilitasi masyarakat yang tidak sempat mengurus administrasi di hari kerja.

Pelayanan akhir pekan dan malam hari tersebut dilaksanakan di 16 kecamatan di seluruh wilayah ibu kota Provinsi Jawa Tengah.

Baca Juga: 15 Instansi Segera Buka Layanan di MPP Kota Semarang Apa Saja ? Cek di Sini

Plt Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu membuka pelayanan akhir pekan di Kecamatan Semarang Tengah, Sabtu (12/11/2022).

Wanita yang akrab disapa Mbak Ita ini menyampaikan kegiatan ini merupakan bentuk komitmen jajaran Pemerintah Kota Semarang untuk senantiasa hadir kapan pun di tengah masyarakat.

"Ini menjadi sebuah komitmen dari Pemkot Semarang. Istilahnya tidak ada kata libur untuk melayani masyarakat," tegasnya.

Dalam pelayanan terpadu akhir pekan dan malam hari tersebut Pemkot Semarang membuka layanan terkait Pelayanan Administrasi Kependudukan.

Baca Juga: Cek Penggunaan Melati Dalam 7 Tradisi Nusantara, Dari Pernikahan Hingga Mandi Kembang

Pembayaran PBB, Pendaftaran UMKM, Vaksin Covid 19, Vaksin Hewan, hingga Pelayanan Samsat.

Kegiatan ini diharapkan bisa memberi kemudahan bagi masyarakat untuk mengurus administrasi atau keperluan lainnya di akhir pekan.

Inflasi

Disampaikannya, Pemerintah Kota Semarang saat ini sedang melakukan program-program untuk menekan inflasi.

''Pada bulan Oktober lalu Semarang deflasi artinya semua yang ditemukan di pasar-pasar tradisional sudah turun (harganya)," terang Mbak Ita.

Halaman:

Editor: Hendra Setiawan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X