Bupati Demak Dukung Peningkatan Kapasitas dan Kompetensi Guru

DEMAK,suaramerdeka.com - Penyelenggaraan sistem pendidikan selama pandemi covid-19 mengalami transformasi dalam berbagai lini kegiatan.

Termasuk kegiatan pembelajaran yang terpaksa berlangsung secara online.

Lahirnya kurikulum merdeka menjadi bagian dari tuntutan model pendidikan sejak pandemi.

Kurikulum tersebut merupakan bentuk upaya dalam membantu para guru dan murid pada masa pandemi yang diharapkan mampu mengurangi dampak hilangnya pembelajaran atau learning lost.

Baca Juga: Wali Kota Salatiga Motivasi Guru Muhammadiyah saat Konsolidasi FGM Jawa Tengah

"Maka manfaatkan kurikulum baru ini untuk mengejar pembelajaran yang sempat melambat disebabkan oleh pandemi covid-19," kata Bupati Demak dr Hj Eisti’anah saat menyampaikan sambutan pada pembukaan Bimbingan Teknis Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) bagi Anggota

Kegiatan dihadiri Ketua DPRD Demak HS Fahrudin Bisri Slamet, Ketua PGRI H Sapon dan Pj Kadinas Pendidikan Drs H Subhan.

Selain itu para guru juga dituntut untuk fokus pada materi esensial dan pengembangan kompetensi peserta didik pada fasenya.

Bupati mengajak agar bersama-sama mendukung terobosan kurikulum merdeka yang mengedepankan pembelajaran berbasis projek, termasuk di dalamnya penguatan profil pelajar Pancasila.

Baca Juga: Kenali Metode Kurikulum Merdeka, 93 Kepala Sekolah SMK Swasta Surabaya Kunjungi SMK VMI

"Anak-anak Indonesia, anak-anak kita, akan didorong menjadi pelajar yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis dan kreatif," kata bupati.

Pihaknya berharap, melalui bimbingan teknis tersebut para guru mampu melakukan transformasi diri.

Ini untuk meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah dan mengembangkan hasil belajar peserta didik secara holistik dalam upaya mewujudkan Profil Pelajar Pancasila.

Baca Juga: Rusunawa Kudu Jadi Role Model Kampung Pancasila Tingkat Nasional