SMAN 2 Salatiga Pelopor Sekolah Siaga Kependudukan

Salatiga,suaramerdeka.com - SMAN 2 Salatiga dideklarasikan sebagai Sekolah Siaga kependudukan (SSK), Senin (7/11/2022). 

Sekolah SSK mengintegrasikan pendidikan kependudukan dan keluarga berencana ke dalam kegiatan pembelajaran.

Peluncuran Program SSK di SMAN 2 Salatiga itu dilakukan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Pelindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan keluarga Berencana (DP3APPKB) Kota Salatiga, Yuni Ambarwati SH.

Baca Juga: LPAI Jawa Tengah Rekrut Sukarelawan Perlindungan Anak

dDihadiri Kepala Perwakilan BKKBN Jateng drg Widwiono, Kepala Cabang Disdikbud Wilayah V Jateng, dan para kepala SMA dan SMK di Kota Salatiga.

Kepala SMAN 2 Salatiga, Tentrem Lestari SPd MSc, menjelaskan, pembentukan SMAN 2 sebagai Sekolah Siaga kependudukan diharapkan mendukung program-program pemerintah terkait dengan kependudukan dan kemanfaatannya lainnya. 

Manfaat tersebut di antaranya mencegah pernikahan dini dengan menyiapkan keluarga sejahtera. 

Baca Juga: DP3A Kota Semarang Beri Perhatian Penanganan Pernikahan Dini Anak

Mencegah stunting pada anak akibat keluarga miskin, menghindari aksi bullying, kekerasan dalam rumah tangga, dan lainnya.

 ''Program Sekolah Siaga kependudukan ini mendapat dukungan pemangku kepentingan di di SMAN 2. Bahkan siswa telah membentuk sendiri tema pelaksanaan SSK,'' kata Tentrem Lestari, di sela-sela peluncuran SSK SMAN 2 Salatiga.

Adapun tema SSK yang digagas siswa SMAN 2 bernama ''Gamelan Adi Luhung'' dan telah membentuk Pojok Konselig Sebaya.

Baca Juga: Optimalisasi Kurikulum Merdeka dari Sudut Bimbingan Konseling

Kemudian siswa juga membentuk Duta SSK, dan memiliki nama sendiri-sendiri. 

Ada Duta Peking yang berarti Pemuda Mengedukasi Stop Stunting, Duta Bonang (Bersama-sama Lawan Bullying Antarteman).