PT Pupuk Indonesia Terus Berupaya Tingkatkan Ketersediaan Pupuk Untuk Petani

- Senin, 7 November 2022 | 19:47 WIB
Persedian pupuk bersubsidi. (foto: PT Pupuk Indonesia)
Persedian pupuk bersubsidi. (foto: PT Pupuk Indonesia)

SEMARANG, suaramerdeka.com - PT Pupuk Indonesia (Persero) terus berupaya meningkatkan ketersediaan pupuk di tingkat petani, dalam hal ini pupuk non-subsidi atau komersil.

Salah satu upayanya adalah dengan membuka kios pupuk komersil dengan target pengembangan 1.000 kios yang dimulai pada tahun ini hingga 2023 mendatang.

Direktur Utama Pupuk Indonesia, Bakir Pasaman mengatakan bahwa penambahan kios pupuk komersil di daerah akan memperluas jangkauan pasar, mendekatkan diri kepada petani, sekaligus sebagai sarana edukasi dan informasi tentang manfaat pupuk.

Baca Juga: Cek Yuk, Harga Beras Premium di Jawa Tengah Mengalami Kenaikan, Harga Beras Medium Justru Turun Tipis

Adapun salah satu kios pupuk komersil yang sudah siap beroperasi berada di Desa Canggu, Kabupaten Badung, Provinsi Bali.

“Kios pupuk non subsidi atau komersil ini bisa dimanfaatkan para petani untuk memenuhi kebutuhan pupuknya. Prinsipnya Pupuk Indonesia ini dulu selalu menumpang di kios-kios orang lain untuk jualan pupuk komersial, kami sekarang nggak ingin begitu, karena kita ingin kuasai jalur distribusi dari pabrik sampai kios. Jadi petani bisa akses kios yang barang atau produknya dari Pupuk Indonesia,” papar Bakir, baru-baru ini.

Bakir menuturkan pengembangan 1.000 kios pupuk komersil juga sebagai jawaban atas masih banyaknya petani yang merasa kesulitan menjangkau atau membeli pupuk komersil milik Pupuk Indonesia.

Baca Juga: Hasil Drawing Liga Champions: Laga Akbar Tersaji, Liverpool Jumpa Real Madrid, PSG Bertemu Bayern Munchen

Oleh karena itu, Pupuk Indonesia merasa perlu untuk memperluas jaringan kios atau outlet yang khusus menjual pupuk komersil atau non subsidi.

Apalagi saat ini anggaran pupuk bersubsidi terbatas, berdasarkan Kepmentan Nomor 5 Tahun 2022 pemerintah menetapkan kuota pupuk bersubsidi sekitar 8,04 juta ton.

Lebih lanjut Bakir mengungkapkan bahwa pengoperasian kios pupuk non subsidi ini mendapat dukungan dari Menteri BUMN Erick Thohir selaku pemegang saham dan para stakeholder.

Baca Juga: Bikin Cemas! Jin BTS Curhat, Alami Pembengkakan pada Akar Lidah atau Epiglotitis

“Artinya program komersil memudahkan petani, karena banyak keluhan petani dan kita sadari anggaran subsidi terbatas sehingga kita harus penuhi kekurangan pupuk subsidi di masyarakat dengan komersil atau non subsidi,” terang Bakir.

Bakir menilai kios pupuk non subsidi atau komersil Pupuk Indonesia ini akan hadir di lokasi-lokasi strategi di seluruh Indonesia terutama sentra pertanian. Dengan begitu, dirinya berharap kebutuhan pupuk petani bisa terpenuhi.

Sementara itu, pengamat pertanian dari Universitas Negeri Semarang, Prof. Dr. Sucihatiningsih Dian Wisika Prajanti, M. Si mengatakan ketersediaan pupuk sangat berperan penting dalam pertanian.

Halaman:

Editor: Jati Prihatnomo

Tags

Terkini

X