Kendal,suaramerdeka.com - Ribuan warga menghadiri haul akbar KH Ahmad Rifai, pahlawan nasional asal Kabupaten Kendal digelar di Pendopo Tumenggung Bahurekso Kendal, Minggu (6/11/2022).
haul juga dihadiri Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin.
Dalam catatan sejarah, KH Ahmad Rifai merupakan pejuang yang paling banyak menulis kitab.
Baca Juga: Jalan Tol Demak - Semarang Seksi II Siap Uji Laik Fungsi
Sebanyak 65 kitab sebagian besar disimpan di Perpustakaan Universitas Leiden Belanda.
Pasalnya, pada zaman itu, kitab-kitabnya yang dilarang beredar oleh pemerintah Hindia Belanda dibawa ke negeri Belanda.
KH Ahmad Rifai meninggal dan dimakamkan di tempat pengasingan di Sulawesi Utara.
KH Ahmad Rifai memiliki banyak murid, hingga membentuk Jamaah Rifaiyah yang berjumlah puluhan ribu jamaah.
Baca Juga: Hujan Deras, Banjir Hampir Merata di Semarang, Sejumlah Rumah Roboh, Talud Jebol
Di Kabupaten Kendal sendiri, cabang Jamaah Rifaiyah sudah ada di semua kecamatan.
Wakil Gubernur Jawa Tengah, KH Taj Yasin, berharap, peran serta dari jamaah Rifaiyah, agar ditingkatkan lagi, agar menjadi benteng Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Jamaah Rifaiyah perlu meningkatkan lagi untuk membangun kekuatan, terutama dalam menghadapi prediksi resesi 2023 mendatang.
"Saat ini kondisi ekonomi belum pulih usai pandemi, warga agar bersama-sama meningkatkan pertumbuhan ekonomi,''
''Saya yakin jamaah Rifaiyah ini sudah membantu, tapi perlu ditambah lagi apa yang perlu digiatkan untuk membangun kekuatan bangsa," katanya.
Artikel Terkait
Korsleting Listrik Kipas Angin, Rumah di Kawasan Masjid Agung Demak Ludes
Departemen Akuakultur FPIK Undip Kenalkan Budidaya TerBaRu untuk Tingkatkan Hasil Tambak di Demak
Budiyono Kaget Rumahnya di Samping Masjid Agung Demak Sudah Hangus Terbakar
Petugas Damkar Gerak Cepat Padamkan Api di Kawasan Masjid Agung Demak, 1 Jam Saja Bisa Lokalisir si Jago MeRah
Tol Demak-Semarang Seksi II Diresmikan 25 November 2022, Progres Sudah 98 Persen
Pemkab Demak Bentuk Tim Tanggap Insiden Siber
Dongkrak Pergerakan Ekonomi Demak, Genjot Potensi Desa Wisata