Ternyata Belum Banyak yang Tahu Nomor Kegawatdaruratan Call Center 112

- Minggu, 6 November 2022 | 20:24 WIB
Kampanye sosialisasi Call Center 112 di area  Car Free Day atau CFD Simpanglima, Minggu (6/11/2022).  (SM/Hendra Setiawan)
Kampanye sosialisasi Call Center 112 di area Car Free Day atau CFD Simpanglima, Minggu (6/11/2022). (SM/Hendra Setiawan)

SEMARANG,suaramerdeka.com - Pemerintah Kota Semarang menggelar aksi kampanye #darurat112aja guna mensosialisasikan layanan nomor tunggal darurat 112, di area Car Free Day atau CFD Simpanglima, Minggu (6/11/2022).

Aksi kampanye itu dilakukan menindaklanjuti hasil survei yang menunjukkan bahwa baru sebesar 56,2% masyarakat yang tahu mengenai nomor darurat 112.

Hanya 18,3% yang pernah menggunakan fasilitas tersebut.

Kepala Diskominfo Kota Semarang, Soenarto sangat menyayangkan hal tersebut, karena nomor tunggal darurat 112 merupakan fasilitas yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk memperoleh pelayanan atas berbagai kondisi darurat.

Baca Juga: Alhamdulillah, Harga Beras Premium dan Medium di Jawa Tengah Mengalami Penurunan, Rp 11.710 dan Rp 10.310

Seperti kebakaran, kecelakaan, ambulance darurat, pengurusan jenazah, darurat kriminal, darurat bencana, pertolongan, hingga KDRT dan evakuasi ODGJ yang meresahkan.

“Kami paham bahwa sebagian masyarakat masih bingung harus telpon ke mana saat terjadi hal darurat,''

''Untuk itu sengaja kami buat kampanye bertajuk #darurat112aja dengan nada khasnya untuk memudahkaan masyarakat menghafal layanan nomor darurat 112 ini dan dapat getok tular ke tetangga dan saudara yang membutuhkan,” tuturnya usai membuka acara kampanye.

Yang perlu diingat, imbuh Soenarto, layanan darurat ini mudah karena hanya ada satu nomor untuk berbagai kondisi, beroperai selama 24 jam non stop, serta tanpa biaya panggilan.

Baca Juga: Dongkrak Pergerakan Ekonomi Demak, Genjot Potensi Desa Wisata

“Maka harapannya masyarakat dapat memanfaatkan fasilitas ini jika mengalami hal terdesak. Jika terjadi hal darurat, ingat 3T, yaitu Tenang agar dapat bertindak tepat, Tolong, dan Telepon Call Center 112 agar dapat ditangani dengan cepat oleh pihak terkait,” pungkas Soenarto.

Aksi kampanye dimulai dengan long march yang diikuti oleh 200 peserta yang terdiri dari dinas-dinas yang berkaitan dengan kegawatdaruratan.

Seperti Diskominfo, Dinas Kesehatan, Dinas Kebakaran, Dinas Sosial, Dinas Lingkungan Hidup, Satpol PP, Dinas Sosial, Disperkim, BPBD, PMI, serta komunitas relawan Bankom Polrestabes, Sriti, Mik Semar Sigap, dan Ubaloka.

Baca Juga: Kukrit: Tugas Pengurus Meningkatkan Komunikasi dan Kolaborasi, Munas IV Alste Indonesia

Halaman:

Editor: Hendra Setiawan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X