SEMARANG, suaramerdeka.com - Semarang dengan segala kearifan lokalnya memiliki berbagai macam kuliner yang patut buat dicicipi. Inilah yang coba dihadirkan dalam sebuah acara festival kuliner besutan Komunitas Kuliner Semarang bertajuk Festival Makanan Pulang Semarang. Diselenggarakan tepat pada saat Idul Fitri 1439 H, pada event ini salah satu partisipannya adalah dari koperasi Bodipa Semarang yang didukung oleh BNI Syariah. Kegiatan ini sengaja dibuat untuk memberikan wadah bagi para pemudik yang kebingungan mencari kuliner di Semarang saat lebaran.
"Kegiatan ini menjadi ikon wisata kuliner tahunan Semarang, tiap lebaran. mereka pulang Semarang untuk sungkeman, ada tujuan wisata. Berharap kegiatan ini dapat dikemas lebih menarik dan unik," kata Agoes Sandjojo, ketua Koperasi Bodipa saat ditemui di lokasi, Senin (18/6).
Ada total 52 tenant yang turut meramaikan festival yang digelar di Area Parkir Pasar Raya Sri Ratu, Jl Pemuda Semarang. Tak melulu soal makanan tradisional seperti Ganjil Rel, atau pun Nasi Liwet. Tetapi dalam festival ini, pengunjung juga turut dimanjakan oleh kudapan kekinian seperti Thai Tea, Mango, dan lainnya. Untuk harganya sendiri, rata-rata tenant mematok harga kisaran 10 ribu rupiah hingga 30 ribu rupiah per porsi. Bagi yang doyan berburu kuliner, Festival Kuliner Pulang Semarang masih digelar sampai 21 Juni mendatang dari jam 10 pagi sampai jam 9 malam.
Diharapkan event yang sudah kali ketiganya digelar ini bisa terus berlanjut dan menjadi semakin baik ke depannya. Mengingat animo para pengunjung yang cukup baik, rencananya Festival Makanan Pulang Semarang yang akan datang akan dibuat menjadi lebih tematik lagi.
Lebih praktis lagi karena dalam festival kuliner yang satu ini, pengunjung juga bisa melakukan transaksi menggunakan uang elektronik yang tersedia dalam layanan aplikasi YAP. Hanya dengan melakukan scan barcode pada merchant-merchant yang bekerja sama dengan BNI Syariah, sehingga bisa mendapat makanan yang di inginkan tanpa harus pergi ke ATM.
"Waktunya memang mendesak. Dan ide ini di create bersama BNI Syariah Cabang Semarang, koperasi Bodipa dan temen-temen alumni 1982 SMAN 3 Semarang. Pun gayung bersambut. Melihat potensi daerah, BNI Syariah perlu partner. Sebenarnya tak hanya event kuliner, kita menggali potensi bisnis yang ada di sini. Terutama UKM-UKM. UKM itu adalah salah satu bagian dari segmen yang dibiayai oleh BNI Syariah," kata Abdullah Firman Wibowo, Direktur Utama BNI Syariah saat ditemui di lokasi.
(CN46/SM Network)