SEMARANG,suaramerdeka.com – Suasana berbeda terlihat di halaman SMAN 11 Semarang.
Saat pagi menjelang siang pada Selasa, 25 Oktober 2022, sejumlah siswa Kelas X, berpakaian kebaya dan berjarik.
Mereka membentuk lingkaran di halaman sekolah yang berlokasi di Jl Lamper Tengah Kota Semarang itu.
Baca Juga: Dinkop Jateng Jembatani Perajin Batik Dengan Perhotelan Untuk Pasarkan Produknya
Ditengahanya, sepuluh remaja berkebaya dengan lilitan jarik, terlihat begitu anggun.
Sembari membentangkan kain batik bermotif Semarangan yang merupakan hasil karya mereka sendiri, mereka meliuk-liuk di halaman sekolah.
Para siswa itu, sedang melakukan jembrengan dalam gelaran Roadshow Edukasi Budaya yang digagas Komunitas Diajeng Semarang (KDS) bekerja sama dengan sekolah tersebut.
Baca Juga: KDS Rayakan HUT Ke-4, Adakan Gerakan ‘Satu Pohon Sejuta Cinta’
“Roadshow kali ini, merupakan satu bagian dari rangkaian acara yang dilakukan KDS ke sekolah-sekolah dan kampus, sebagai upaya untuk memperkenalkan budaya jarik dan batik kepada kaum milenial,” kata Founder KDS Maya Dewi.
Menariknya, lanjut Maya, SMAN 11 selaras dengan misi yang dibawa KDS. Sebab, di sekolah itu, mengajarkan tentang kearifan lokal yang di dalamnya terdapat materi membatik.
“Itu ada benang merahnya dengan gerakan Komunitas Diajeng. Makanya kami mengadakan kolaborasi ini dengan datang ke sekolah memberikan edukasi kepada para siswa,” katanya.
Dalam acara tersebut, menurut Maya, digelar fashion show dengan kain batik hasil karyanya.
Selain itu, diberikan tutorial mengenai cara memakai jarik dengan model lilit.
Artikel Terkait
Pantau Prakiraan Cuaca Semarang 26 Oktober 2022: Berawan, Berpotensi Diguyur Hujan Lebat hingga Ringan
7 Kelurahan di Semarang Masuk Prioritas Penanganan Kemiskinan, Mana Saja ?
Horison Ultima dan Bambang RSD Gelar Aksi Berbagi, Kunjungi Panti Asuhan Cacat Ganda Al Rifdah
Ahmad Daroji : Pemkot Semarang Sebaiknya Ingat Sejarah Persoalan Bekas Pasar Relokasi Johar di MAJT
TMMD 115 Ajak Anak-anak Rusunawa Kudu Berwisata Sejarah dan Budaya