Keroncong Svaranusa, Wujud Komitmen Lestarikan Musik Keroncong

SEMARANG,suaramerdeka.com - Puncak Keroncong Svaranusa 2022 di Balai Kota Semarang, Minggu, 23 Oktober 2022, malam mengintegrasikan konser musik, workshop, dan pameran edukatif dalam satu ruang.

Mengangkat tema Seribu Cerita Satu Irama, Kota Semarang terpilih sebagai tempat kegiatan Puncak Gelar Keroncong Svaranusa.

Gelaran tersebut menjadi wujud komitmen Pemkot Semarang dan Direktorat Perfilman, Musik, dan Media, Ditjen Kebudayaan, Kemendikbudristek untuk melestarikan musik keroncong.

Baca Juga: Keroncong Festival 2022: Upaya untuk Meningkatkan Kesejahteraan Pemusik Keroncong

Pemkot Semarang memikirkan musisi yang ada, mereka bahkan mendapatkan jaminan kesehatan.

''Menurut saya ini perlu dicontoh daerah lain, karena jika musisi dipikirkan dengan baik akan menjadi identitas sebuah kota," kata Direktur Perfilman, Musik, dan Media Ditjen Kebudayaan, Kemendikbudristek, Ahmad Mahendra, Minggu 23 Oktober 2022 malam di Halaman Balai Kota.

Melihat perkembangan musik keroncong saat ini, lanjut Ahmad Mahendra, sangatlah beragam dan banyak generasi mudah serta genre yang masuk dalam musik keroncong.

Jika dahulu hanya terpaku pada pakem, saat ini aransemen yang dilakukan seakan merangkul semua generasi.

Baca Juga: Indra Utami Melestarikan Keroncong Sampai Nanti

Pelaksanaan Gelar keroncong Svaranusa berlangsung selama 2 hari, tanggal 22 dan 23 Oktober 2022.

Di hari pertama, lebih dari 200 peserta antusias mengikuti kegiatan Workshop dan talkshow.

Menghadirkan ragam pembicara diantaranya Ade Bhakti Ariawan, Singgih Sanjaya, hingga Komponis Addie MS.

Di hari kedua, dimulai sejak pukul 06.00 hingga 23.00 ratusan komunitas dan warga memenuhi halaman balai kota Semarang.

Mereka menikmati ragam sajian musik 9 grup keroncong dari 5 kota di Jateng.