Semarang,suaramerdeka.com - Pemkot Semarang terus berusaha mengentaskan kemiskinan dan wilayah kumuh. Salah satunya dengan program perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).
Berdasarkan data yang ada, saat ini ada 6.111 RTLH yang belum tertangani.
Nantinya akan ada prioritas dalam penanganannya.
Baca Juga: Pemkot Salatiga Kucurkan Bantuan Stimulan RTLH Dimonitoring Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman
Plt Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rayahu menuturkan, dalam program perbaikan RTLH, Pemkot Semarang dibantu Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dari Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR.
Sehingga dibutuhkan sinergitas dan kolaborasi antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota Semarang agar tepat sasaran.
"Dikarenakan bantuan yang diberikan oleh BSPS lebih fleksibel, maka bisa diarahkan pada rumah-rumah dengan kondisi yang kurang layak huni,''
''Seperti di daerah Mijen, Mangkang, Bandarharjo, Tanjungmas. Kedepannya hasilnya akan terlihat lebih maksimal,'' wanita yang akrab disapa Mbak Ita tersebut.
Ini disampaikannya saat sosialisasi penanganan RTLH kepada masyarakat yang dilakukan Disperkim Kota Semarang.
Baca Juga: Bupati Grobogan Sri Sumarni Serahkan Bantuan Baznas Untuk RTLH Masjid Mushola dan Madin
Kegiatan tersebut berlangsung di Hotel Pandanaran, Rabu, 19 Oktober 2022.
Dirinya mengingatkan kepada seluruh jajarannya untuk terus memperbarui database.
Ini supaya pelaksanaan program bantuan penanganan RTLH berjalan sesuai dengan target dan tepat sasaran.
Artikel Terkait
Baznas dan FKPP Berkolaborasi Tumbuhkan Santri Entrepeneur
Team Elang Ungkap Laporan Kehilangan Anak Kurang dari 6 Jam, Dari Demak Ditemukan di Kota Semarang
Terawangan Prakiraan Cuaca Semarang 19 Oktober 2022: Berawan, Ada Potensi Diguyur Hujan Sedang
Antisipasi Musim Penghujan, PT KAI DAOP 4 Semarang Mulai Petakan Daerah Rawan Bencana
Promosikan Produk UMKM Lamper Lor