Masih Ada 6.111 Rumah Tidak Layak Huni di Semarang Belum Tertangani

- Rabu, 19 Oktober 2022 | 19:55 WIB
Plt Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rayahu memukul gong membuka acara sosialisasi RTLH kepada masyarakat di Hotel Pandanaran, Rabu (19/10).  (SM/dok)
Plt Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rayahu memukul gong membuka acara sosialisasi RTLH kepada masyarakat di Hotel Pandanaran, Rabu (19/10). (SM/dok)

 

Semarang,suaramerdeka.com - Pemkot Semarang terus berusaha mengentaskan kemiskinan dan wilayah kumuh. Salah satunya dengan program perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).

Berdasarkan data yang ada, saat ini ada 6.111 RTLH yang belum tertangani.

Nantinya akan ada prioritas dalam penanganannya.

Baca Juga: Pemkot Salatiga Kucurkan Bantuan Stimulan RTLH Dimonitoring Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman

Plt Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rayahu menuturkan, dalam program perbaikan RTLH, Pemkot Semarang dibantu Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dari Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR.

Sehingga dibutuhkan sinergitas dan kolaborasi antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota Semarang agar tepat sasaran.

"Dikarenakan bantuan yang diberikan oleh BSPS lebih fleksibel, maka bisa diarahkan pada rumah-rumah dengan kondisi yang kurang layak huni,''

''Seperti di daerah Mijen, Mangkang, Bandarharjo, Tanjungmas. Kedepannya hasilnya akan terlihat lebih maksimal,'' wanita yang akrab disapa Mbak Ita tersebut.

Ini disampaikannya saat sosialisasi penanganan RTLH kepada masyarakat yang dilakukan Disperkim Kota Semarang.

Baca Juga: Bupati Grobogan Sri Sumarni Serahkan Bantuan Baznas Untuk RTLH Masjid Mushola dan Madin

Kegiatan tersebut berlangsung di Hotel Pandanaran, Rabu, 19 Oktober 2022. 

Dirinya mengingatkan kepada seluruh jajarannya untuk terus memperbarui database.

Ini supaya pelaksanaan program bantuan penanganan RTLH berjalan sesuai dengan target dan tepat sasaran.

Halaman:

Editor: Hendra Setiawan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X