Penanangan Stunting dan Lansia Terlantar Jadi Perhatian Utama Pemkab Semarang

- Sabtu, 15 Oktober 2022 | 19:14 WIB
Bupati Ngesti Nugraha menyalami para pengurus DPC GWS Kabupaten Semarang di Pendapa Rumah Dinas Bupati di Ungaran. (SM/Moch Kundori)
Bupati Ngesti Nugraha menyalami para pengurus DPC GWS Kabupaten Semarang di Pendapa Rumah Dinas Bupati di Ungaran. (SM/Moch Kundori)

UNGARAN, suaramerdeka.com -Bupati Semarang Ngesti Nugraha menegaskan penanganan stunting (gizi buruk) dan warga lanjut usia (lansia) terlantar menjadi salah satu prioritas penanganan masalah sosial di Kabupaten Semarang.

Menurutnya, beberapa program kegiatan telah siap dikerjakan agar masalah sosial itu tertangani baik.

"Diharapkan dukungan semua pihak termasuk para pengurus Gerakan Wanita Sejahtera (GWS) agar program penanganannya dapat berjalan tepat sasaran," katanya.

Baca Juga: Dituding Lecehkan Warga Boyolali, GWS Ngaku Suka Sama Suka dan Bantah Sebagai Anggota Polisi

Disampaikannya usai menyaksikan pelantikan pengurus DPC GWS Kabupaten Semarang di Pendapa Rumah Dinas Bupati Semarang di Ungaran, Jumat 14 Oktober 2022. 

Bupati Menjelaskan, meski angka kasus stunting relatif kecil, namun tetap menjadi perhatian serius.

Instansi terkait telah diperintahkan untuk melakukan penyisiran hingga ke tingkat desa guna menemukan balita stunting.

Baca Juga: Nggak Hanya Pembangunan Fisik, TMMD Sasar Penanganan Stunting dan Ketahanan Pangan di Rusunawa Kudu

Sehingga mereka dapat segera ditangani.

Sedangkan untuk Lansia terlantar dan kurang mampu, lanjut Bupati, disiapkan beberapa kegiatan.

Pertama, mereka akan diprioritaskan memiliki kartu tanda penduduk (KTP).

Kartu identitas itu menjadi syarat utama untuk mengakses fasilitas jaminan kesehatan.

Baca Juga: Safar: Program JKN KIS, Jaminan Kesehatan yang Mumpuni

Selain itu juga agar dapat dimasukkan dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS).

Halaman:

Editor: Hendra Setiawan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X