DP3A Kota Semarang Beri Perhatian Penanganan Pernikahan Dini Anak

- Sabtu, 15 Oktober 2022 | 07:10 WIB
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Semarang, Ulfi Imran Basuki bicara soal pernikahan dini. (suaramerdeka.com/Dok)
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Semarang, Ulfi Imran Basuki bicara soal pernikahan dini. (suaramerdeka.com/Dok)

SEMARANG, suaramerdeka.com- Upaya Pemkot Semarang untuk menekan berbagai persoalan anak dan perempuan terus dilakukan.

Ini termasuk pernikahan dini anak serta pekerja anak yang masih bisa ditemui di Semarang.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Semarang, Ulfi Imran Basuki mengatakan, persoalan di atas adalah menjadi perhatian untuk diselesaikan.

Baca Juga: Guampang Banget, Begini Cara Buat Pestisida Organik dari Bumbu Dapur Pasti Cespleng Bikin Hama Aglonema Kabur

Menurut Ulfi, Pemkot Semarang juga berusaha membuka akses pendidikan yang gratis bagi anak-anak.

"Kami juga bekerjasama dengan sejumlah lembaga masyarakat juga Dinas Pendidikan untuk edukasi soal risiko pernikahan dini," kata Ulfi.

Selain soal pernikahan anak, beberapa tugas penting yang juga jadi prioritas adalah pemberdayaan perempuan atau ibu dalam kewirausahaan.

Baca Juga: Yuk, Gaspol! Berburu Kuliner di Boyolali, Dari Soto Hingga Jadah dengan Pemandangan Mewah Gunung Merapi

Ini termasuk pemberdayaan ekonomi bagaimana membantu keluarga dalam membantu mencari nafkah.

Pendidikan terhadap ibu mengenai pengetahuan soal pola asuh juga sangat penting.

Kasus stunting di Kota Semarang tidak hanya dipengaruhi soal ekonomi saja tetapi bagaimana pola asuh ibu kepada anak-anak.

Baca Juga: Ngalap Berkah Dari Bunga Wijaya Kusuma Yang Dipercaya Penuh Tuah Menurut Primbon Jawa, Apa Saja Pertandanya?

Tugas lainnya adalah pencegahan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang penyebabnya rata-rata faktor ekonomi.

Upaya pencegaha pernikahan dini, ini juga sebagai bagian dari menyukseskan program Indonesia Emas Tahun 2045.

Hal ini diperlukan untuk menciptakan generasi bangsa yang gemilang yang salah satunya dengan mengurangi angka pernikahan dini.

Halaman:

Editor: Modesta Fiska

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X