SEMARANG, suaramerdeka.com- Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler tahun 2022 menyasar tak hanya pembangunan fisik, tapi juga penanganan stunting serta ketahanan pangan.
Program TMMD yang difokuskan di Rusunawa Kudu Kelurahan Kudu Kecamatan Genuk Kota Semarang dilaksanakan mulai 11 Oktober 2022.
Berkolaborasi dengan pemerintah kota Semarang, 9 tower di Rusunawa Kudu yang dihuni 790 kepala keluarga ini bisa dijangkau programnya.
Baca Juga: 9 Sayuran dan Makanan Ini Haram Dipanaskan Ulang! Waspada, Bibit Sel Kanker Mengancam Kesehatan
Menurut Dandim 0733 Kota Semarang Letkol Inf Honi Havana, TMMD Reguler iakan dilaksanakan selama satu bulan dengan 150 personel yang akan bersinergi dengan unsur OPD sesuai dengan bidangnya masing-masing.
"Harapannya bisa optimal pelaksanaannya selama sebulan ke depan," kata Honi usai melakukan upacara penandatangan MoU dengan Pemkot Semarang di Lapangan Rusunawa Kudu, Selasa 11 September 2022.
Wakil Walikota Semarang, Hevearita G. Rahayu mengapresiasi program TMMD Reguler ini.
Dalam TMMD Reguler memang tidak hanya fokus dalam pembangunan infrastruktur.
Ada hal lain yang juga menjadi fokus utama yakni penanganan stunting, pemberdayaan masyarakat dan kedaulatan pangan atau ketahanan pangan.
"Nantinya juga ada gerakan menanam disini luas sekali lahannya dan urban farming bisa jadi salah satu fokus yang bisa dilakukan di Rusunawa Kudu," jelas Ita.
Meski angka stunting di Kelurahan Kudu tidak terlalu tinggi, namun dalam program TMMD tetap dimasukkan.
Baca Juga: Bulog Jateng Gelar Pasar Murah di Sejumlah Titik Untuk Jaga Stabilitas Harga Pangan
Hal ini sekaligus menjadi upaya pencegahan bisa menurunkan angka stunting,
Dengan cara ini, edukasi soal stunting dan gizi akan mendorong asupan nutrisi yang baik untuk ibu hamil dan anak-anak.
Artikel Terkait
Bergerak Menangani Stunting (1): Bergerilya di Antara Jerat Kemiskinan dan Ketidakpedulian
Bergerak Menangani Stunting (2-Habis), Berharap pada Si Bening dan Posyandu Keliling
BKKBN Jateng Fokuskan Percepatan Penurunan Angka Stunting
Tekan Angka Stunting, BKKBN Sinergikan dengan Badan Pangan Nasional