SEMARANG,suaramerdeka.com - Cagar budaya Kota Lama Semarang menjadi ajang studi kasus dan penelitian mahasiswa internasional.
Agenda akademik global ini mendapat dukungan penuh Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) Fakultas Teknik Undip.
Demikian dikemukakan guru besar Undip Prof Dr Ing Wiwandari Handayani ST MT MPS.
Baca Juga: Pil Pahit Timnas Indonesia U-17: Kalah Telak dari Malaysia, Gagal Lolos ke Piala Asia
"Program ini juga melibatkan partisipasi mitra luar negeri seperti UTM Malaysia, ESSEC Perancis, hingga The University of Philippines Diliman",kata dia.
Selain itu berkolaborasi dengan UGM, ITB,Universitas Brawijaya dan lainnya.
Kehadiran para delegasi diwadahi dalam International Joint Studio (IJS) tahun 2022 bertema “Urban Regeneration, City Livelihood-Maker”.
Pola semacam ini terobosan meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam perencanaan kota.
mahasiswa butuh bekal memasuki dunia kerja sehingga perlu pengetahuan nyata dinamika pembangunan perkotaan.
Penelitian dan studi kasus dikemas melalui metode gamifikasi yang menganalisa ragam permasalahan perkotaan.
Dimulai permasalahan transportasi, strategi tata guna lahan, perencanaan partisipatif, manajemen proyek dan semua aspek yang terlibat dalam meregenerasi perkotaan.
Baca Juga: Semarang Concept City Fest 2022: Ruang Temu Bagi Penggiat Perkotaan
"mahasiswa butuh mengetahui strategi pengelolaan perkotaan dalam proses mewujudkan kota yang berkelanjutan"urainya.
Pembelajaran melalui metode interaktif akhirnya penting bagi mahasiswa.
Artikel Terkait
Penutupan Festival Kota Lama Bakal Dimeriahkan Soegijazz
Keren! PFI Yogyakarta-BOB Gelar Pameran Foto di Kota Lama, Ini Jumlah Karya Foto yang Dipamerkan
2 Oktober Peringati Hari Batik Pemkot Semarang dan Kementerian PPPA Gelar Batik Specta di Kota Lama
Revitalisasi Hotel Cagar Budaya Dibya Puri, Strategis, Penuh Sejarah Jadi Nilai Tambah Kota Lama Semarang
Kuy, Ini Tempat Nongkrong Paling Asyik di Kota Lama Semarang, Yang Suntuk Kerja Bisa Melipir ke Sini Sebentar