Tim Pengabdian Masyarakat Undip Kenalkan Budidaya Tambak Ramah Lingkungan dan Pengolahan Hasil Pascapanen

- Senin, 10 Oktober 2022 | 19:01 WIB
Tim Pengabdian Masyarakat FPIK Undip menyerahkan bantuan alat untuk pengolahan hasil produksi kepada para istri Kelompok Petambak Jaya Bakti Desa Tambakbulusan, Kabupaten Demak. (SM/dok)
Tim Pengabdian Masyarakat FPIK Undip menyerahkan bantuan alat untuk pengolahan hasil produksi kepada para istri Kelompok Petambak Jaya Bakti Desa Tambakbulusan, Kabupaten Demak. (SM/dok)

Demak,suaramerdeka.com -Tim Pengabdian kepada Masyarakat Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) bersama Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Diponegoro (Undip) melakukan pembinaan untuk meningkatkan produksi tambak dengan teknologi ramah lingkungan.

 

Pembinaan dilakukan di Desa Tambakbulusan Kabupaten Demak. Masyarakat diajak memanfaatkan potensi lokal yang ada pada wilayah setempat.

Tim mengenalkan iptek bagi Desa Binaan Universitas Diponegoro (IDBU) melalui penerapan sistem Low External Input Sustainable Aquaculture (LEISA) dan Integrated Multi Trophic Aquaculture (IMTA).

Baca Juga: Pacu Produktivitas Masyarakat, Tim Undip Bantu Budidaya Kerang Hijau di Tambak Lorok

LEISA dilaksanakan dengan memanfaatkan bahan baku lokal dan limbah organik untuk membuat pupuk padat/kompos dan pupuk cair/Mikro Organisme Lokal (MOL).

Sementara penerapan IMTA dilakukan dengan budidaya multi organisme yang memanfaatkan kolom air, yaitu udang, bandeng, rumput laut, dan kerang darah.

Transfer teknologi ini dilakukan oleh tim pengabdian kepada masyarakat di Desa Binaan Undip.

Baca Juga: Pulihkan Ekosistem Lingkungan, Undip Inisiasi Pembelajaran Teknologi Rehabilitasi Mangrove

Tim dari FPIK Undip terdiri atas Prof Dr Ir Sri Rejeki MSc dan Prof Ir Tri Winarni Agustini MSc PhD, serta dari FEB Undip yaitu Prof Dra Indah Susilowati MSc PhD, melakukan pembinaan selama dua tahun (2020 dan 2021).

Setelah kedua sistem budidaya ramah lingkungan dilaksanakan oleh desa binaan dengan produksi tambak yang lebih bagus, pada tahun ke-3 tim pengabdian melanjutkan kegiatan dengan memberikan pelatihan pengolahan hasil budidaya.

Ketua IDBU, Prof Sri Rejeki mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk memberikan nilai tambah hasil panen tambak sehingga meningkatkan harga jual.

Baca Juga: Pengelola BUMDes Istambul Karya Tambak Bulusan Dilatih Jadi EO

Selain meningkatkan kualitas produk juga dapat digunakan sebagai upaya peningkatan pendapatan petani melalui peningkatan harga jual.

Halaman:

Editor: Hendra Setiawan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X