Waspada, Demam Berdarah di Kendal Sudah Telan Korban Jiwa

- Minggu, 9 Oktober 2022 | 17:59 WIB
Petugas melakukan pengasapan untuk memberantas perkembangbiakan nyamuk demam berdarah di salah satu lokasi di Kendal.  (SM/dok)
Petugas melakukan pengasapan untuk memberantas perkembangbiakan nyamuk demam berdarah di salah satu lokasi di Kendal. (SM/dok)

KENDAL,suaramerdeka.com - Kasus penyakit demam berdarah di Kabupaten Kendal dalam bulan terakhir ini cukup tinggi, bahkan sampai menelan korban jiwa meninggal dunia.

Data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal, kasus demam berdarah meningkat pada Agustus hingga Oktober ini.

Pada Agustus terdapat 36 kasus dengan dua orang meninggal dunia.

Selama bulan September, terdapat 45 kasus dan korban meninggal dunia tiga orang.

Sementara di awal Oktober, terdapat dua kasus dan satu korban meninggal dunia.

Baca Juga: Tekan Angka DBD Hendi Pilih Metode Nyamuk Wolbachia di Semarang Bagaimana Sistem Kerjanya ?

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kendal, Siswanto, prihatin dengan tingginya kasus demam berdarah di Kabupaten Kendal.

Dia mengimbau masyarakat aktiof melakukan 3M plus, yakni menguras, menutup, mendaur ulang, dan melakukan kegiatan pencegahan lainnya.

Hal itu karena, fogging atau penyemprotan hanya membunuh nyamuk dewasa.

Baca Juga: Cegah Covid-19, Nasmoco Gombel Gelar Foging untuk Mobil Warga Graha Estetika

''Sebenarnya mudah mencegah demam berdarah, yakni menerapkan pola hidup bersih di lingkungan keluarga. Namun, sering kali itu masih kurang diterapkan,’’ kata dia.

Dinas Kesehatan bersama Puskesmas dan lintas sektoral terus mensosialisasikan pencegahan demam berdarah kepada masyarakat.

Sosialisasi melalui selebaran, spanduk, media elektronik, maupun media sosial.

Tujuannya agar masyarakat bersama-sama memberantas nyamuk dengan 3M plus. Aksi mencegah demam berdarah sudah sejak dulu dilakukan.

Halaman:

Editor: Hendra Setiawan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X