SEMARANG, suaramerdeka.com - Dukungan alat berat ekskavator masih dibutuhkan dari berbagai pihak termasuk swasta untuk membantu membuat lubang makam di tempat pemakaman umum (TPU) Jatisari, Kecamatan Mijen.
Hal itu disampaikan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang.
“Kami sangat butuh dukungan alat berat untuk proses penggalian tanah. Karena tipikal tanah di TPU Jatisari ini keras berbatu,” kata Kepala Bidang Pertamanan dan Pemakaman Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang, Murni Ediati.
Sangat sulit untuk dikerjakan manual dengan alat sederhana. Alhamdulillah dalam dua pekan ini kami dapat bantuan satu alat berat dari salah satu pengembang perumahan di Mijen. Kami masih butuh lagi,” paparnya.
Baca Juga: Agar Tetap Tangguh dan Kompetitif, Presiden Minta Perguruan Tinggi Tua Lakukan Peremajaan
Terlebih, lanjut dia, letak geografis TPU Jatisari untuk pemakaman jenazah karena Covid-19 ini sebagian berada di lereng.
Di mana tanah itu memiliki kemiringan sekitar 60 derajat. Sehingga upaya penggalian untuk makam sangat bergantung dengan alat berat.
"Kami tahu kondisi naiknya kasus pengidap Covid-19 ini sedang tinggi. Dalam sehari kami setidaknya harus menyiapkan 10-20 galian makam,” jelas Pipie, sapaan akrab Murni Ediati.
Disperkim sendiri, lanjut dia, sebagai dinas yang baru berdiri 2017 mengakui belum memiliki alat berat sendiri.
Baca Juga: Simalakama Petani Tembakau Rembang: Dulu Diminta Tanam, Kini Dibantarkan
Artikel Terkait
Beberapa TPU Mulai Penuh, Disperkim Upayakan Perluasan
TPU Kota Semarang Sudah Penuh, Pemkot Akan Bebaskan Lahan untuk Makam Baru
Tren Pemakaman Secara Prokes di TPU Giriloyo Meningkat, Pemakaman Warga di Luar Kota Magelang Mulai Dibatasi