Selain itu, ke depan akan dilaksanakan event-event lainnya.
Berupa pelatihan dan pendidikan tentang hal-hal yang dibutuhkan masyarakat.
Baca Juga: MWC dan MTC Bersinergi, Dorong Industri Muslim Naik Kelas
Misalnya bilal shalat Jum'at, bilal shalat Idulfitri, Iduladha juga pelatihan penyembelihan hewan.
"Kami melihat para muroqqi atau bilal saat ini belum ada pelatihan dan pendidikan, sehingga mereka melafalkan sesuai yang mereka bisa tanpa adanya arahan," katanya.
Kemudian soal penyembelihan hewan, lanjut Kiai Dzikron juga diperlukan guna memastikan keabsahan serta regenerasi para jagal di wilayah masing-masing.
Terutama soal penyembelihan ayam di pasar-pasar yang menurut pengamatan Kiai Dzikron dengan didukung sejumlah dokumentasi video yang ada masih jauh dari nilai syar'i.
"Artinya ayam yang disembelih di pasar dalam tanda kutip tanpa ilmu itu bangkai, maka perlu adanya edukasi dan keilmuan," terangnya.
Lurah Bendan Duwur, Wahyu Mahardi yang turut hadir mewakili Camat Gajahmungkur mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan MWC NU Gajahmungkur.
Menurutnya kegiatan HSN yang rutin diperingati setiap tahun dapat meningkatkan jiwa patriotisme dan toleransi umat beragama.
Artikel Terkait
HSN di MAJT, Ini Pesan Prof Noor Achmad untuk Santri
Puncak Festival HSN, Nyai Hindun Anisah Ajak Milenial Tebarkan Kedamaian Islam
MAJT Peringati HSN 2021, Hadirkan Habib Umar Muthohar dan Ziarah ke Makam Pendiri NU
Lanching HSN, Kaji Habib Performance Lukis Rajah Watu Anteng
Peringati HSN, Ini Bunyi Ikrar Santri Indonesia