"Dalam pengembangan wisata heritage, salah satu fokus Pemerintah Kota Semarang hari ini adalah untuk mendorong revitalisasi Hotel Dibya Puri yang dulu juga terkenal sebagai Hotel Du Pavillon," tutur Hendi.
Ini disampaikannya dalam pertemuannya dengan Ketua Umum Dewan Pertimbangan Pembangunan Kota (DP2K) Semarang Budi Santosa belum lama ini di Menara Suara Merdeka.
Baca Juga: KSAD Jenderal Dudung Kunjungi Menara Suara Merdeka, Jadi Pembicara Talk Show Eksklusif
Ini Alasan Hotel Dibya Puri Perlu Dihidupkan Kembali :
1. Memiliki banyak sejarah. Salah satunya tercatat pada tahun 1964 di mana Bung Karno bersama pernah melakukan kunjungan ke Semarang beserta Megawati dan tinggal atau menginap di situ.
2. Pemerintah Kota Semarang telah membangun komunikasi dengan Kementerian BUMN sebagai pihak yang memiliki kewenangan pada gedung tersebut.
3. Hotel Dibya Puri menjadi bagian dari aset PT Hotel Indonesia Natour yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang pelayanan jasa perhotelan.
4. Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi berharap upaya Pemerintah Kota Semarang untuk membangun komunikasi dengan Kementerian BUMN bisa mendapat perhatian khusus dari Menteri BUMN, Erick Thohir.
5. Hendi meyakini dengan perhatian yang diberikan oleh Menteri BUMN secara langsung, maka revitalisasi Hotel Dibya Puri dapat lebih cepat terealisasi.
6. Revitalisasi Hotel Dibya Puri atau Hotel Du Pavillon dapat semakin mengungkit sektor pariwisata di Kota Semarang, serta berdampak pada peningkatan pendapatan asli daerah.
Artikel Terkait
Enam Lapak PKL di Samping Eks Hotel Dibya Puri Terbakar
Tinjau Pelabuhan Tanjung Emas, DP2K Semarang: Dinding Penahan Gelombang Laut Tidak Memadai
DP2K Dorong Peninjauan Lagi Terkait Tata Ruang Pelabuhan Tanjung Emas
DP2K Dorong Revitalisasi Hotel Dibya Puri Kota Semarang