Sebab, dengan program PTSL ini, mendapat loncatan yang sangat signifikan dalam kurun waktu lima tahun.
Baca Juga: Sempat Lama Tertunda, 5 Warga Pudakpayung Akhirnya Terima Sertifikat PTSL
Capaian jumlah tanah terdaftar sebanding dengan 70 tahun sebelum program PTSL.
"Untuk mencapai target 100 persen pada tahun 2025 harus menyusun strategi yang terbaik,''
''Saya mengingatkan pentingnya mengejar target PTSL, namun yang tidak kalah pentingnya adalah menjaga kualitas produk yang dihasilkan sehingga tidak ada masalah di kemudian hari," ujarnya.
Sementara Kepala BPN Kabupaten Grobogan Herry Sudiartono mengatakan, pada momen HUT Undang Undang Pokok Agraria yang ke-62, ini BPN Grobogan, sudah melakukan beberapa kegiatan.
Diantaranya, melaksanakan dan sudah proses yaitu penyelesaian PTSL, penyelesaian sengketa, konflik dan, mafia tanah dan reformasi agraria.
Pihaknya saat ini fokus ke PTSL dan reformasi agraria, penyelesaian sengketa, konflik, dan mafia tanah.
Lebih lanjut, dirinya juga mengimbau kepada masyarakat untuk mendukung kegiatan PTSL.
Tanah-tanah di desa baik yang sudah bersertifikat maupun belum bersertifikat akan didata.
Artikel Terkait
Gandeng PMII Jateng, Kapolda Berikan Sembako ke Tukang Becak dan Ojol di Grobogan
Ini Alasan ART di Grobogan Gasak Perhiasan Majikannya
Tragis, Putra Mantan Bupati Grobogan Ditemukan Tewas Gantung Diri
Ingin Jadi Panwaslucam di Grobogan, Ini Syaratnya