DEMAK, suaramerdeka.com - Program rehabilitasi tanaman mangrove menjadi pilihan utama di tengah ancaman dahsyat Perubahan iklim.
Dampak buruk anomali iklim diantaranya abrasi gelombang laut.
Garis pantai semakin hilang disusul air pasang menggenangi daratan.
Hal tersebut dikemukakan Guru Besar Undip Prof Dr Denny Nugroho Sugianto yang selama bertahun-tahun memberikan perhatian persoalan ini.
Baca Juga: Setelah 2,5 Tahun Pandemi, Ini Kapal Pesiar Pertama yang Sandar di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang
“rehabilitasi mangrove,menjadi aksi nyata membantu memerangi Perubahan iklim,” urai Dosen Fakultas Perikanan Ilmu Kelautan (FPIK) Undip tersebut di Desa Tambakbulusan Karangtengah Demak.
Dia bersama tim menjalankan program pengabdian masyarakat dengan dukungan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Undip.
Digunakan skema penyebarluasan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi desa binaan mitra Undip (IDBU).
Baca Juga: Pemkot Semarang dan Beam Mobility, Hadirkan Mobilitas Mikro demi Kualitas Udara Lebih Baik
Denny, Prof Dr Ambariyanto, Dr Diana Nur Afifah,dan Prof Dr Erni Setyowati, bahu membahu menginisiasi pembuatan data dan sistem informasi rehabilitasi mangrove di Desa Tambakbulusan.
Aktivitas para profesorini strategis membantu masyarakat menerapkan teknologi modern dalam merawat alam dan lingkungan.
Tanaman mangrove yang berkembang lebat menjadi dinding penahan laju air laut menghantam daratan.
Baca Juga: Begini Jadinya, Sering Lakukan Ini Bikin Daun Aglonema Mleyot Ranting Rapuh dan Busuk Daun
“Program dijalankan sejak Mei-September 2022,”kata Denny yang merupakan ketua tim.
Artikel Terkait
Wujudkan Komitmen Jaga Kelestarian Lingkungan, Tokopedia Tanam Ribuan Pohon Mangrove di 8 Provinsi Indonesia
Cegah Abrasi Desa Babalan, Mahasiswa Baru Udinus Tanam 4.157 Mangrove
Ribuan Bibit Mangrove Kembali Ditanam, Selamatkan Pesisir Pantai Semarang
Jadikan KIW Ecogreen Tanam Mangrove Sepanjang Pesisir KIW Siapkan 60 Hektare Lahan Untuk Investor
Tanam Bibit Mangrove Ikut Jaga Ekosistem Pantai di Grand Maerakaca Semarang
Rekomendasi 8 Destinasi Wisata Hutan Mangrove, Tapi Jangan Datang Tengah Malam Kalau Tidak Ingin Ini Terjadi