''Jadi wisata berbasis industri. Kali ini kami coba bangun kawasan industri yang hijau yang ramah lingkungan.l,"
"Kamimelakukan dengan bertahap. Hari ini dimulai sepanjang garis pesisir utara dari KIW yang berbatasan dengan air,"
"Namun selanjutnya semua jengkal tanah tidak hanya dipenuhi pabrik atau gudang, tapi juga dengan kawasan hijau dan ada taman Mangrove,"
"Sehingga KIW benar-benar menerapkan kawasan industri yang ecogreen,'' jelasnya.
Dalam pengembangan bisnis, KIW telah menyiapkan 60 hektar lahan untuk para investor asing maupun dalam negeri.
''Saat ini lahan seluas 60 hektare yang terletak di sisi timur KIW sudah mulai digarap.
Lahan 60 itu bisa menyumbang lebih banyak porsi recurring income bagi KIW.
Selain penyewaan lahan serta Bangunan Pabrik Siap Pakai (BPSP) yang menjadi amunisi KIW dalam meningkatkan recurring income,'' katanya.
Sedangkan, Camat Tugu Pranyoto mendukung penuh langkah KIW melakukan penyelamatan lingkungan dengan melakukan penanaman Mangrove.
Menurutnya, dengan banyaknya Mangrove yang tertanam di Kecamatan Tugu bisa menjadi daya tarik wisata tersendiri.
''Kedepan kami ingin membuat alternatif wisata industri, dimana wisatawan bisa melihat aktivitas industri di KIW dan menikmati keindahan tanaman Mangrove,'' pungkasnya. ***
Artikel Terkait
KIW Berbagi di Masa Pandemi Covid-19
KIW Siap Bersinergi Membentuk Joint Ventura (JV) dengan BUMN dan Pemkab Batang
Kinerja PT KIW Tetap Positif di Masa Pandemi
Cegah Korupsi di Lingkungan Kerja, PT KIW Gandeng KPK
Peduli Kemanusiaan, PT KIW Gelar Aksi Donor Darah