Iwan Boedi Bukan Satu-satunya Saksi, Polda Jateng Tetap Harus Tuntaskan Kasus Dugaan Korupsi 2010

- Jumat, 16 September 2022 | 18:55 WIB
Polisi sedang menyelidiki barang-barang yang tertinggal pada penemuan mayat terbakar di Kawasan Marina Kota Semarang. (SM/Erry Budi Prasetyo)
Polisi sedang menyelidiki barang-barang yang tertinggal pada penemuan mayat terbakar di Kawasan Marina Kota Semarang. (SM/Erry Budi Prasetyo)

Pada pengurusannya, ada hibah Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum (PSU) dari BSB ke Pemkot Semarang yang kemudian disertivikatkan.

Namun pada pelaksaannya, tidak semua PSU disertivikatkan. Beberapa lainnya hingga kini tidak ditemukan.

Proses penyertivikatan ke milik pemkot tersebebut dilakukan oleh panitia. Jadi menurut Ronny, Iwan Boedi tidak sendiri.

Ini diperkuat dengan adanya informasi bahwa anggaran Rp 300-Rp 400 juta digunakan untuk operasional panitia, salah satunya untuk honor. Artinya bukan hanya satu orang.

''Menurut saya nilai Rp 300 juta akan terlalu besar bila untuk perorangan. Jadi itu untyk operaisonal panitia yang terdiri dari lebih satu orang,'' ungkapnya.

Karenanya, polisi bisa meminta keterangan kepada rekan Iwan Boedi yang saat itu masuk panitia.

Atasan Iwan Boedi saat itu juga perlu diminta keterangan. Karena pada 2010, Iwan Boedi masih menjadi staf biasa.

''Kalau hanya Iwan Boedi sendiri, saya rasa tidak mungkin. Banyak saksi yang bisa dimintai keterangan. Polisi perlu bergerak cepat,'' tambahnya.

Sementara itu, penyisiran terus dilakukan tim gabungan untuk mencari jejak jasad ASN Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang, Iwan Boedi Prasetijo Paulus, Kamis (15/9) sore.

Tim gabungan yang melakukan penyisiran terdiri dari Polda Jateng, Polrestabes Semarang, Satpol PP Kota Semarang dan Basarnas Semarang.

Dari hasil penyisiran Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar mengungkapkan, ada beberapa potongan tubuh yang ditemukan dan sudah dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

“Kita hari ini (Kamis) berada di lokasi kejadian berhasil menemukan bagian tubuh yang hilang. Yang ditemukan kali ini tulang rusuk sepertinya,” ujar Irwan.

Potongan tubuh tersebut ditemukan tak jauh dari lokasi terbakarnya jasad Iwan yang dikabarkan hilang sejak 24 Agustus 2022 lalu.

Selain temuan potongan tubuh yang hilang, tim gabungan juga mendapatkan pisau yang diduga kuat untuk membunuh Iwan.

“Tak jauh dari titik awal temuan jasad, ada pisau juga yang ditemukan digunakan (untuk membunuh). Karena ada bagian-bagian pembakaran pisau yang didapatkan,” jelasnya. ***

Halaman:

Editor: Hendra Setiawan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X