Tenaga Medis Penting Dampingi Warga Isoman, Legislator Minta Telemedis Diterapkan

- Senin, 26 Juli 2021 | 14:33 WIB
Warga isoman terima bantuan (suaramerdeka.com/dok)
Warga isoman terima bantuan (suaramerdeka.com/dok)

SALATIGA, suaramerdeka.com - Masyarakat yang sedang menjalankan isolasi mandiri (isoman) diimbau agar tetap dalam pemantauan dan pengawasan tenaga medis. Jangan sampai warga yang sedang isoman menghubungi dokter atau tenaga medis, ketika mengalami kondisi kesehatan yang memburuk.

Di sisi lain, pemerintah dalam hal ini Dinas Kesehatan perlu deteksi dini dalam memberikan layanan konsultasi dan pemantauan, kepada warga yang melaksanakan isoman. Sebab, sejumlah warga diketahui melakukan swab sendiri dan memilih isoman dan tidak diketahui pihak lain, setelah dinyatakan positif Covid-19.

Hal itu disampaikan Ketua Fraksi Demokrat-Golkar DPRD Kota Salatiga, Ir Hj Diah Sunarsasi, Senin (26/7).

''Merunut dari informasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI), bahwa salah satu kesalahan fatal yang dilakukan pasien Covid-19 saat isoman adalah tidak dalam pemantauan atau pengawasan tenaga medis,'' kata Diah Sunarsasi.

Baca Juga: Bantuan Sosial Harus Dipastikan Sampai, Puan: Pemerintah Harus Ekstra Hati-hati

Menurut Diah, pengawasan dan pemantauan tenaga medis saat melakukan isoman sangat penting. Bahkan warga yang sedang isoman seharusnya mendapat pelayanan konsultasi dengan tenaga medis setiap saat.

Mengapa konsultasi itu penting? Tujuannya agar warga tidak melaksanakan hal-hal yang justru akan memperburuk kondisi tubuh selama isoman. Contohnya, kata Diah, berolahraga saat isoman itu sangat penting, tetapi jangan berlebihan. Bila olahraga berlebihan justru akan mengurangi kadar oksigen di dalam tubuh.

''Ini sangat berbahaya,'' imbuh mantan Wakil Wali Kota Salatiga itu.

Konsultasi dan pengawasan tenaga medis juga memberikan kepercayaan diri pada pasien, sehingga bisa menjalankan isoman dengan baik. Tidak ketinggalan penyediaan obat-obat Covid-19 yang dibutuhkan pasien isoman, sehingga mampu menekan terjadinya pasien meninggal.

Baca Juga: Ajak Masyarakat Anggap Covid-19 Seperti Flu, Mahfud MD: Jangan Ditakut-takuti

''Yang perlu diperhatikan adalah sejauh mana penanganan pasien isoman agar mendapat pengobatan yang tepat. Dimulai ketika dinyatakan positif pascaswab, segera diketahui tenaga medis yang dilanjutkan pengobatan yang tepat, pemantauan, hingga dinyatakan sembuh,'' jelas Diah.

Untuk itu pentingnya dibuat sistem pelayanan dokter atau tenaga medis bagi pengawasan warga yang sedang menjalankan isoman. Salah satunya dengan penerapan layanan sistem telemedis yang mudah diakses masyarakat.

Telemedis tidak lain merupakan bentuk konsultasi warga dengan tenaga medis secara daring (online). Sistem telemedis tersebut setidaknya akan membantu masyarakat tanpa harus datang ke rumah sakit, puskesmas, atau balai kesehatan.

Editor: Edyna Ratna Nurmaya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X