"Bisa kemungkinan diambil oleh hewan liar," tambahnya.
Adapun ASN yang hilang sejak Rabu 24 Agustus 2022 lalu yakni Paulul Boedi Prastjo (51).
Ia bekerja di Bapenda Kota Semarang dan dinyatakan oleh keluarganya hilang setelah pamit bekerja.
Iwan tercatat menjabat Kasi Penetapan Bapenda Kota Semarang.
Dirinya menghilang sehari sebelum diperiksa sebagai saksi di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jateng terkait dugaan korupsi pengalihan aset.
Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah Kombes Pol. Djuhandani menduga jasad tersebut merupakan korban pembunuhan.
"Ada beberapa hal yang sepintas diduga sebagai korban pembunuhan," katanya di TKP, Jumat.
Hal ini karena terdapat bekas yang diduga akibat penganiayaan.
Meski begitu, petugas masih mendalami kondisi korban apakah sudah meninggal dunia atau belum saat kejadian. ***
Artikel Terkait
Gelar Sosialisasi, Taspen Tingkatkan Kesejahteraan Pegawai Non ASN
Adukan Nasib Non ASN, DPD RI Minta Inventarisir Honorer
Potensi Zakat dari Kalangan ASN Pemkab Purbalingga Rp 10 Miliar, Namun Pengumpulan belum Maksimal
Heboh Pegawai Bapenda Kota Semarang Dinyatakan Hilang, Begini Kronologinya
Heboh Pegawai Bapenda Kota Semarang Dinyatakan Hilang, Pencarian Dilakukan ke Berbagai Tempat
Survei Internalisasi ASN BerAKHLAK KemenPANRB Diapresiasi