SEMARANG, suaramereka.com - Kasus baru jumlah penderita HIV/AIDS di Kota Semarang dari tahun ke tahun sebenarnya turun.
Jumlah akumulasi kasus HIV/AIDS hampir sama dengan kota-kota besar lainnya seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya.
"Kasus yang di Bandung itu kan angka akumulasi. Kalau di Semarang, yang paling banyak justru karyawan. Tapi ini juga belum tentu karena orang mengisi riwayat pekerjaan ada yang tidak sesuai," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Abdul Hakam, Minggu 4 September 2022.
Abdul Hakam menyebutkan kasus tersebut banyak terjadi di komunitas tertentu.
"Kota-kota besar kasus-kasus tinggi hamper sama, kita masuk komunitas kunci, termasuk itu. Itu lebih terbuka, ini kan masalah sensitif," terang Hakam.
Dinkes Kota Semarang masih dengan sangat hati-hati menangani HIV/AIDS.
Termasuk dalam melakukan screening ke komunitas kunci, komunitas non kunci, dan yang ketiga, ibu hamil.
Walaupun angka baru kasus HIV/AIDS di Kota Semarang turun, jelas Hakam, screeningnya tetap ditingkatkan.
Artikel Terkait
Minimalisir Dampak Buruk Zat Adiksi, PKBI Gelar Edukasi dan Layanan Tes HIV untuk Kelompok Napza
Cegah Penyebaran, PKBI Kota Semarang Gelar Kegiatan Skrining HIV Mandiri
Berat Badan Menyusut, Hotman Paris Sempat Jalani Tes HIV, Waspadai Gejala dan Penyebabnya
Viral HIV Bisa Menular Lewat Tusuk Gigi? Begini Kata Ahli
Tekan Kasus HIV/AIDS, Sinergi yang Makin Diperkuat Bisa Jadi Kunci