GROBOGAN, suaramerdeka.com – Pimpinan Daerah PP Muhammadiyyah Kabupaten Grobogan, menganjurkan umatnya agar melakukan ibadah shalat Idul Adha di rumah masing-masing. Hal itu disampaikan Ketua PD Muhammadiyah Grobogan, Jati Purnomo melalui video pendek berdurasi dua menit.
Keputusan tersebut dilakukan merujuk pada surat edaran dari Menteri Agama dan surat edaran dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah tentang pedoman ibadah. Pimpinan Muhammadiyah, juga mengajak umatnya untuk senantiasa menyerukan takbir dan tahmid pada hari Idul Adha hingga hari tasyrik.
Umat dianjurkan agar melakukannya di rumah saja. Namun demikian, pihaknya tetap memperbolehkan umat yang hendak mengumandangkan takbir dan tahmid di masjid atau mushala secara terbatas.
Baca Juga: Pedri Diyakini Masih akan Bersinar di Olimpiade Tokyo 2020
“Kemudian perihal shalat Idul Adha, untuk menjauhi hal-hal yang tidak diinginkan maka dilakukan di rumah saja bersama keluarga dengan imam dan khatib dipimpin oleh kepala rumah tangga atau anggota keluarga yang ada,” ujar Jati Purnomo, Senin (19/7).
Adapun dalam pelaksanaan penyembelihan hewan kurban pihaknya mengimbau agar jumlah panitia penyembelih kurban dibatasi. Pelaksana penyembelihan kurban yakni bidang Ketahanan Pangan dan Kebencanaan dari Muhammdiyah bekerja sama dengan Lazismu dipersilakan membagikan hasil kurban langsung ke rumah-rumah.
“Kiranya ihtiar maksimal itu insya Allah, Allah akan bisa mengangkat pandemi Covid-19 dan segala ihtiar kita menjadi bagan dari amal ibadah kita di sisi Allah,” harapnya.
Artikel Terkait
MUI Jateng Ajak Umat Shalat Iduladha di Rumah
Shalat Iduladha 1442 H di Rumah Saja, Ketua MUI Jateng: Khotbah Cuma Delapan Menit
Menko Mahfud MD Imbau Shalat Iduladha di Rumah: Kita Rayakan Sesuai Situasi Covid-19