SEMARANG, suaramerdeka.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo merespon curhatan seorang pelajar SD yang mengeluhkan kapan PPKM Darurat akan selesai.
Ichels, seorang pelajar SD Marsudirini, curhat ke Ganjar secara terang-terangan karena ayahnya yang tidak bisa jualan selama PPKM Darurat.
“Ayahku korban PPKM. Selesai PPKM-nya kapan, Pak?” tulis Ichels di kolom chatting zoom metting acara penutupan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) secara daring yang dihadiri oleh Ganjar, Jumat (16/7/2021).
Pesan itu tidak terlewatkan dari perhatian Ganjar yang membaca satu persatu pesan anak-anak. Ia kemudian merespons pertanyaan tersebut dengan menanyakan pekerjaan orangtua Ichels dan memberikan penjelasan.
“Ichels orangtuanya kerja apa? Kapan selesai PPKM-nya setelah nanti Covid-nya sudah turun, saat ini masih tinggi. Sekarang dijaga dulu agar tidak berkeliling dan berkerumun,” kata Ganjar.
Baca Juga: Shalat Iduladha 1442 H di Rumah Saja, Ketua MUI Jateng: Khotbah Cuma Delapan Menit
“Kerja jualan pulsa, Pak. Sudah dua minggu tidak jualan, di rumah terus,” lanjut Ichels didampingi orangtuanya.
Mendengar curhatan itu, Ganjar langsung memerintahkan stafnya untuk mengirimkan bantuan kepada keluarga Ichels.
“Ayahmu suruh jualan pulsa pakai medsos dulu. Ichels di rumah masih bisa makan kan? Setelah ini Pak Gubernur kirim beras ke rumah biar Ichels bisa makan yang banyak,” kata Ganjar merespons curhatan Ichels.
Ganjar juga berpesan kepada seluruh wali murid untuk saling membantu apabila ada yang kesulitan dalam kondisi saat ini. Menurutnya, saling membantu antarwali murid itu merupakan bentuk mengajarkan kepada anak-anak dalam mengamalkan nilai-nilai Pancasila.
Baca Juga: Ekosistem Gojek Terus Dukung Masyarakat Semarang Selama PPKM Darurat
“Ini juga mengajarkan, wali murid bisa bertanya kepada wali murid lainnya untuk saling bantu. Ini cara kita mendidik anak-anak untuk mengamalkan nilai Pancasila yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab. Jadi yang punya rezeki lebih bisa membantu yang lainnya,” ujar Ganjar.
Dalam kesempatan itu, Gubernur juga memberikan penjelasan kepada anak-anak yang sudah rindu belajar bersama di sekolah. Ada juga penjelasan mengenai vaksin untuk anak-anak yang masih harus diteliti lebih lanjut.
“Ini ada yang nulis rindu belajar di sekolah. Tetap semangat ya, sekarang belajarnya di rumah dulu karena covid yang ini nyebarnya gampang banget. Untuk vaksin nunggu usia 12 tahun, untuk anak-anak di bawah 12 tahun tunggu dulu ya karena masih harus diteliti lagi vaksinnya,” tandas Ganjar.
Artikel Terkait
Nilai-nilai Pancasila Harus Dipegang Teguh Seorang Pemimpin
Masyarakat Harus Patuh Prokes, Ganjar: PPKM Darurat Diperpanjang Atau Tidak, Kita Siap
Sepekan PPKM Darurat, Seluruh Provinsi Jawa-Bali Justru Naik ke Level 4