Semarang, suaramerdeka.com - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi akan mengevaluasi pemadaman listrik penerangan jalan umum (PJU) di arus jalan protokol di Kota Semarang yang sudah berlangsung sejak 12 juli lalu.
Hal ini akan dilakukan setelah muncul banyak keluhan dari masyarakat jika PJU dimatikan akan menimbulkan kerawan seperti tindak kejahatan dan kecelakaan.
“Kalau toh dalam perkembangannya masyarakat keberatan terhadap pemadaman PJU. Maka dalam satu dua hari ini akan saya evaluasi untuk bisa dinyalakan kembali,” tegas Hendy, di sela-sela meninjau sentra vaksin di Kampus Poltekes Kemenkes Semarang (Polkesmar), Kamis (15/7).
Baca Juga: MUI Jateng Ajak Umat Shalat Iduladha di Rumah
Lebih lanjut dijelaskan Hendy, pihaknya sudah mendiskusikan hal ini dengan Forkopimda, dalam rangka menekan penyebaran Covid-19, dan penerapan PPKM Darurat, yakni dengan melaksanakan penyekatan dan pemadaman lampu jalan dengan maksud agar masyarakat bisa mengurangi mobilitas.
“Saya sudah tanya kepada teman teman Forkopimda, bagaimana dengan kriminalitas. Dijawab Pak Wali tidak perlu khawatir, karena itu menjadi tanggung jawab kepolisian,” katanya.
Ditanya soal adanya perpanjangan PPKM, pihaknya tidak mau berandai- andai.
”Lebih baik kita menunggu pengumuman resmi pemerintah. Kalau tidak diperpanjang alhamdulilah, kalau diperpajang juga alhamdulilah,” ujar Wali Kota Semarang.
Baca Juga: Mensos Tri Risma Rapat di Ruang Terbuka Bahas Terobosan Program Rumah Tidak Layak Huni
Namun ditegaskannya, penyekatan dan pemadaman lampu jalan selama masa PPKM Darurat dilakukan untuk mengurangi mobilitas masyarakat agar bisa menekan penyebaran Covid-19.
''Kota Semarang masih termasuk wilayah merah dan penurunan tingkat mobilitasnya masih kecil, baru 20 persen. Karena itu, masyarakat perlu terus diimbau agar sedapat mungkin mengurangi aktivitas di luar rumah,'' tegasnya.
Hendy juga mengatakan, hingga Rabu (16/7) sore jumlah warga yang divaksinasi pertama sudah mencapai 580.000 orang dengan rata-rata per hari 15.000 hingga 19.000 orang dengan vaksinasi pertama. '
'Jika jumlah ini bisa dipertahankan kurang dari dua bulan kita bisa mencapai 70 persen untuk menciptakan herd immunity,” tandasnya.
Direktur Polkesmar Dr Marsum BE SPd MHP mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan Puskesmas Padangsari, Srondol, Ngesrep, Rowosari, dan Pudak Payung mendapatkan jatah 1.200 vaksin per harinya.
Yakni untuk warga yang mendaftar online 1.000 vaksin dan pendaftar langsung dari luar daerah ada 200 vaksin.
Artikel Terkait
PPKM Darurat, Mulai 12 - 20 Juli Sejumlah PJU di Kota Semarang Akan Dipadamkan
Kebijakan Memadamkan Lampu PJU Selama PPKM Darurat Menuai Pro dan Kontra, Ini Kata Pengamat
Pemkot Semarang Padamkan Lampu PJU Selama PPKM Darurat, Pengamat: Tidak Ada Niat Mencelakakan