SEMARANG, suaramerdeka.com - Dinas Pertanian (Dispertan) Kota Semarang saat ini sedang gencar melakukan vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di sentra peternakan yang nihil kasus.
"Karena syarat utama vaksin adalah hewan harus sehat dan sudah tentu negatif PMK," jelas drh Khoirunnisa Tri Amanati, Medik Veteriner Muda Dispertan Kota Semarang.
Ditemui di Animal Center Drh. Nugroho Kalipancur Semarang, dia memaparkan, capaian vaksinasi PMK di Kota Semarang sudah 80 persen dari target.
Animal Center Kalipancur menjadi salah satu sentra peternakan yang sehat dan nihil kasus.
Di sini tim Dispertan menyuntik 18 ekor sapi dan 13 kambing/domba dengan didampingi para ahli petenakan dan dokter hewan setempat.
Khoirunnisa mengatakan, sebelumnya kesadaran pemilik untuk memberikan vaksin PMK ke ternak masih kurang, terutama saat sebelum Hari Raya Kurban.
"Kemarin mereka (peternak) masih enggan melaporkan jika ternaknya terpapar, karena mungkin pertimbangan bisnis. Harapan kami sekarang ada kesadaran dari peterak untuk vaksinkan ternaknya," kata dia.
Masih menurut Khoirunnisa, sampai saat ini sapi dan kerbau tetap menjadi prioritas sasaran vaksinasi PMK, oleh Dispertan Kota Semarang.***
SIMAK INFORMASI SUARAMERDEKA.COM SELENGKAPNYA DI GOOGLE NEWS
Artikel Terkait
Cegah PMK, Panitia Kurban Diingatkan Tak Buang Limbah Sembarangan
Jelang Idul Adha, Dinas Pertanian Kota Semarang Berikan Panduan Penanganan Daging Kurban di Tengah Wabah PMK
Daging Kurban PMK Masih Bisa Dikonsumsi, Syaratnya Wajib Diolah dengan Benar
Cegah PMK, Ketum Golkar Bagikan Langsung Hewan Kurban ke Masyarakat
Maksimalkan Vaksinasi untuk Tekan PMK