SEMARANG, suaramerdeka.com - Seorang warga Kelurahan Mangkang Wetan, Kecamatan Tugu, Wahyu Kurniawati (34) terus berjuang mencari keadilan atas penyerobotan lahan ahli warisnya.
Diketahui tanah yang diserobot tersebut seluas 934 m² berlokasi di RT 1/RW 1 Kelurahan Mangunhajo, Kecamatan Tugu, Semarang.
Wahyu Kurniawati bersama sejumlah saudaranya ke lokasi dengan membawa spanduk dengan berbagai tulisan yang intinya menuntut keadilan.
Tuntutan keadilan Wahyu Kurniawati bersama saudaranya itu ditujukan kepada Presiden Joko Widodo, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi atas penyerobotan tanah ahli warisnya.
Baca Juga: Bulan Muharram Akan Tiba, Baca Doa Akhir dan Awal Tahun Lengkap dengan Arti Serta Tata Cara
Wahyu Kurniawati mengatakan, pihaknya hanya ingin meminta kejelasan dari tanah milik bapaknya tersebut.
"Saya tidak pernah menjual kepada siapapun sampai detik ini. Bapak Presiden Jokowi mohon bantu kami, rakyat kecil yang awam soal hukum. Kami mencari kebenaran," kata Wahyu Kurniawati, Selasa 26 Juli 2022.
Wahyu Kurniawati menceritakan, lahan tersebut merupakan tanah ahli waris dari bapaknya, almarhum Slamet.
Almarhum Slamet merupakan anak tunggal almarhum H Hariri yang memiliki dua anak, yaitu Wahyu Kurniawati beserta adiknya.
Baca Juga: Puasa Tasua dan Asyura di Bulan Muharram, Kapan Dilaksanakan? Berikut Niat, Hukum dan Keutamaannya
Ia mengungkapkan, tanah milik bapaknya tersebut dijual oleh seseorang kepada salah satu perusahaan di Semarang.
"Kalau memang benar dijual ke pihak sana, tolong tunjukkan bukti jual belinya. Kami ikhlas, kami tidak akan mengambilnya," tantang Wahyu Kurniawati.
Ia hanya ingin mempertahankan haknya. Wahyu Kurniawati tidak pernah menjual tanah tersebut kepada siapapun.
Wahyu Kurniawati sudah beberapa kali diadakan mediasi di kantor kelurahan maupun kantor BPN Kota Semarang, namun tidak ada titik temu.
Baca Juga: Nah Ini Dia 7 Zodiak Penarik Uang Bak Magnet, Selamat! Rezeki Meroket, Auto Kaya Raya Bak Sultan
Artikel Terkait
Metaverse Nyata Pertanian Sangkara, Mudahkan Mengurus Lahan Secara Digital
Masalah Baru Kasus Bangkai Kambing di Sungai Serang Kab Semarang, Mencemari Lahan Pertanian
Kelurahan Banjarwodo, Masuk 15 Besar Lurah Hebat, Manfaatkan Lahan Tidur, Kini Suplai Bahan Jamu
Tuntut Keadilan Ganti Rugi Lahan PLTU Batang, Ratusan Gelar Aksi Damai di Gubernuran
Lahan Kuburan Semakin Terbatas, Benarkah Kuburan Lama akan Tergusur?