SEMARANG, suaramerdeka.com - Di tengahnya merebaknya penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak belakangan ini, berbagai terobosan dilakukan untuk menanggulangi penyakit yang merugikan masyarakat ini.
Salah satunya inovasi pengobatan herbal yang murah yang bisa didapat di sekitar kita.
Adalah drh Mukhlas Yasi Alamsyah yang dibantu sejumlah mahasiswa memberi ramuan herbal bagi sapi-sapi di kandangnya.
Baca Juga: Selamat, Hujan Keberuntungan Akan Melanda 7 Zodiak Ini, Sabtu 2 Juli 2022
Mukhlas Yasi mengatakan, aktivitas seperti ini nyaris terjadi setiap hari di rumahnya.
Warga yang datang adalah meminta cairan yang merupakan ramuan tradsional atau bahan herbal yang ia ciptakan untuk jamu sapi.
Maklum, belakangan ini PMK sedang menghantui masyarakat karena banyak menyerang ternak seperti sapi maupun kambing.
Baca Juga: Mendadak Hoki, Ini 5 Zodiak yang Akan Banjir Keberuntungan di Hari Jumat, 1 Juli 2022
"Saya membagikan gratis kepada warga yang memiliki hewan piaraan sapi berupa ramuan tradisional atau herbal untuk meningkatkan imun sapi. Selain tentu saja penyuluhan-penyuluhan kepada masyarakat tentang seputar penyakit hewan itu," katanya.
Sejak wabah merebak, dia mengatakan telah menangani sekitar 130-an sapi milik 30 peternak yang ada di 12 dusun.
Artikel Terkait
Bagaimana Menyembelih Hewan Kurban di Masa Wabah PMK, Ini Panduan DMI Kota Semarang
Tips Mengolah Daging Kurban agar Aman dari Wabah PMK
Dampak PMK: Harga Sapi Terjun Bebas, Hanya 2 Juta per Ekor
Kasus PMK Demak Capai 561, Bupati Berharap Dapat Tambahan Alokasi Vaksin