SEMARANG, suaramerdeka.com - Mulai terkikisnya rasa cinta terhadap seni budaya Nusantara yang adi luhung di kalangan anak muda, membuat Lurah Bringin Kecamatan Ngaliyan Mahaneni SST MPS Sp, prihatin.
Karena itu, melalui pencanangan “Kampung Budaya” pada April lalu, ia ingin membangkitkan kembali semangat warga untuk mencintai seni budaya.
“Keinginan kami membentuk sebuah kampung budaya di Kelurahan Bringin, karena melihat anak-anak milenial lebih familier dengan budaya barat seperti kpop dan lainnya. Padahal kita memiliki seni budaya yang adi luhung, seperti tarian-tarian tradisional,” kata dia, di kantonya, Selasa (24/5).
Baca Juga: Tak Melulu Zodiak, Cek Hari lahirmu, Akan Ada Keberuntungan dan Sukses Besar Menanti di Juni 2022
Menurut dia, beragam tarian yang ada di Nusantara, merupakan kearifan lokal yang harus dijaga dan diangkat kembali, agar generasi muda lebih mengenal dan mencintai budaya sendiri.
“Kami membina anak anak remaja yang dimotori karang taruna untuk mengembangkan seni budaya, seperti tarian kuda lumping dan tarian lainnya,” kata dia.
Dari kampung budaya ini, lanjut Mahaneni, bukan hanya seni dan kebudayaan saja yang akan berkambang. Namun, beberapa sektor lain, seperti ekonomi, nantinya juga akan bangkit seiring dengan berkembangnya kampung budaya.
Baca Juga: 4 Shio Ini Doyan Beli Barang-Barang Mewah Meski Harus Berhutang, Ada Shiomu?
“Ke depan kampung budaya yang dipusatkan di wilayah RW 20 akan menjelma menjadi destinasi wisata yang akan membangkitkan ekonomi masyarakat. Kita targetkan tahun depan sudah bisa terwujud,” kata dia.
Artikel Terkait
Tiga Kategori Lurah Hebat Dipertandingkan, Diikuti 6 Kecamatan dan 15 Kelurahan Terseleksi
Lurah Hebat: Kelurahan Ngaliyan Utamakan Pelayanan Mudah, Nyaman, dan Akuntabel
Lurah Hebat: Soegiharto Dorong UMKM di Kelurahan Tinjomoyo Terus Berkembang