SEMARANG, suaramerdeka.com - Pembangunan konstruksi jalan tol Semarang-Demak Seksi 2 progresnya telah mencapai 80,636 persen.
Ditargetkan pembangunan konstruksi akan selesai pada akhir tahun 2022 mendatang.
Dikutip dari Instagram @pupr_bpjt kehadiran Jalan Tol Semarang - Demak diharapkan dapat semakin melengkapi konektivitas jaringan Jalan Tol dan ruas utama di sisi utara Pulau Jawa.
Baca Juga: Buka Kelana Nusantara di Sragen, Sandiaga Uno Dorong Sektor Parekraf Ciptakan Peluang Ekonomi
Jalan Tol yang terintegrasi dengan tanggul Laut Kota Semarang ini diharapkan setelah rampung akan semakin mendukung pertumbuhan Pusat Ekonomi baru di Provinsi Jawa Tengah.
Jalan Tol dengan panjang 27 Km ini memiliki dua seksi, yakni Seksi 1 (Semarang/Kaligawe-Sayung) sepanjang 10,69 km porsi pemerintah yang ditargetkan selesai konstruksinya pada tahun 2024 mendatang.
Sementara untuk Seksi 2 (Sayung-Demak) sepanjang 16,31 Km yang merupakan porsi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Pembangunan Perumahan Semarang Demak.
Selain itu, Jalan Tol Semarang - Demak akan memiliki 2 buah simpang susun (SS), yakni SS Sayung, dan SS Demak.
Konstruksi Jalan Tol Semarang - Demak juga menggunakan produk dalam negeri berupa beton precast yang diproduksi oleh PT WIKA Beton.
Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak terintegrasi tanggul laut dengan struktur timbunan di atas laut juga diperkuat oleh Trial Embankment yang dimana juga terdapat matras bambu setebal 17 lapis.
Artikel Terkait
Tol Semarang-Demak Seksi II Dikebut, Ditarget Selesai 28 Oktober 2022
Masih Polemik, Tukar Guling Tanah Wakaf Kadilangu Terdampak Tol Semarang-Demak
Tol Semarang-Demak Terkendala, Pembangunan Kolam Retensi Dibutuhkan