UNGARAN, suaramerdeka.com - Para petani di sekitar Rawapening, yang selama ini lahannya terendam air, kini bisa menggarap sawahnya lagi.
Pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemlai-Juanan yang mengelola Rawapening, telah menurunkan elevasi air agar lahan persawahan petani tidak tergenang lagi.
Pembukaan penurunan elevasi air ini dilakukan simbolis Bupati Semarang Ngesti Nugraha di pintu air Tuntang-Jelok, Selasa (10/5).
Usai pembukaan pintu air itu dilanjutkan audiensi antara petani yang tergabung dalam Forum Petani Rawa Pening (FPRP), Bupati.
Kepala BBWS Pemali-Juana Muhammad Adek Rizaldi, Ketua DPRD Kabupaten Semarang Bondan Marutohening, dan TNI-Polri.
Dalam audiensi itu juga dilakukan penandatangan kesepakatan pembukaan pintu air yang difasilitasi Bupati.
Bupati Ngesti mengatakan, dari hasil pertemuan itu diperoleh kesepakatan yang menggembirakan.
Usai dibukanya penurunan elevasi ini, diharapkan pada 1 Juni nanti petani bisa bercocok tanam karena debit air turun dan tidak menggenangi persawahan lagi.
Baca Juga: Ini 15 Link Nonton Film Gratis Terbaru 2022 Pengganti LK21, Layarkaca21 dan IndoXXI
Artikel Terkait
Program Petani Milenial Ikhtiar Atasi Tantangan Ketahanan Pangan
APTRI Temui Menteri Perdagangan, Desak HPP Gula Petani Naik Jadi Rp 12.000 Per Kg
Kiprah Petani Sejati Massalkan Edamame (1): Harga Jual Tinggi, Masa Tanam Singkat
Kiprah Petani Sejati Massalkan Edamame (2-Habis): Bidik Pasar Ekspor dan Petani Milenial
Petani Tebu Bersatu se-Jawa Tengah Dukung Ganjar Pranowo Maju Pilpres 2024