SALATIGA, suaramerdeka.com - Primer Koperasi Produsen Tahu-tempe (Primkopti) Salatiga meluncurkan harga kedelai baru yang dijual selisih dari pada harga di pasaran.
Penjualan hanya dilakukan di kantor Kopti dengan selisih seribu rupiah lebih rendah dibanding harga di pasaran.
Peluncuran penjualan kedelai perdana ini dihadiri Pimpinan Wilayah Bulog Jateng Akhmad Kholisun dan juga perwakilan dari Dinas Koperasi dan UMKM serta Dinas Perdagangan Salatiga.
Ketua Primkopti Salatiga Sutrisno Supriantoro mengatakan, kedelai yang dijual kepada perajin kali ini seharga Rp 10.800, lebih rendah Rp 1.000 rupiah daripada harga di pasaran.
Baca Juga: Ini 15 Link Nonton Film Gratis Terbaru 2022 Pengganti LK21, Layarkaca21 dan IndoXXI
Penjualan dengan selisih ini, merupakan arahan dari Bulog dan akan berlangsung hingga empat bulan ke depan.
"Kami melayani penjualan kedelai bagi para perajin, baik yang tergabung dalam Kopti maupun yang belum."
"Tetapi harapan kami, para perajin yang belum bergabung, seyogyanya segera bergabung, sebab bantuan pemerintah untuk selisih harga ini akan melalui Kopti," katanya.
Sutrisno menyebut, dengan keterlibatan Bulog dalam distribusi kedelai ini, diharapkan menjadi momentum kebangkitan para perajin tahu-tempe di Jateng khususnya dan Indonesia umumnya.
Baca Juga: Ga Usah Nunggu 30 April 2022, Siaran TV Digital Sudah Bisa Dinikmati, Begini Caranya
Artikel Terkait
Ini Cara Menteri Perdagangan Atasi Tingginya Harga Kedelai
Kedelai Masih Mahal, Begini Respon Pemerintah dalam Menjaga Stabilitas Harga dan Ketersediaan Kedelai
Harga Kedelai Tembus Rp 11.400 Per Kg, Perajin Tahu Berharap Dapat Subsidi Pemerintah
Terus Naik dan Rugikan Perajin, Pemerintah Didesak Segera Beri Subsidi Harga Kedelai
Bulog Mulai Subsidi Harga Kedelai, Diharapkan Bisa Lebih Rendah