DEMAK, suaramerdeka.com - Tidak ada angin maupun hujan, secara tiba-tiba atap bangunan kantor pemerintahan Kecamatan Kebonagung runtuh, Rabu (13/4) pukul 13.45.
Meski kerusakan atap yang runtuh mencapai 80 persen namun beruntung tidak ada korban jiwa.
"Padahal saat itu seluruh pegawai masih berada di kantor menjalankan aktivitas seperti biasa," kata Haryoto, Camat Kebonagung.
Baca Juga: Cara Mengetahui TV Digital Atau TV Analog sebelum Membeli Set Top Box (STB)
Dia menuturkan, sebelum atap runtuh sejumlah pegawainya mendengar suara seperti kayu patah di bagian atas gedung.
Sebagian dari mereka kemudian berlarian keluar sembari mengajak pegawai lainnya agar segera keluar dari gedung.
Mereka memiliki dugaan kuat atap bangunan bakal runtuh mengingat kondisinya sudah rapuh dimakan usia.
Ternyata kekhawatiran itu terbukti, dalam hitungan menit atap gedung yang memiliki luas 15 x 40 meter itu pun runtuh.
Melihat kejadian itu, beberapa pegawai yang sudah berada di luar hanya bisa memandang gedung dengan tatapan terkejut.
Mereka bersyukur diselamatkan dari musibah tersebut.
Bangun yang berdiri sejak tahun 1999 tersebut, terang Haryoto sudah semestinya memerlukan revonasi dibagian atap.
Pihaknya pun telah menyampaikan usulan melalui Musrenbang dan bahkan telah ditinjau DPRD Demak.
Belum sempat usulannya ditindaklanjuti dengan penganggaran, ternyata atap bangunan runtuh.
Artikel Terkait
Nekat Buka Selama Ramadhan, Polres Demak Razia Tempat Karaoke di Jalan Lingkar
Ponpes Al-Hidayat Krasak Temuroso Guntur Demak: Namanya Tafaulan dari Mbah Ma’shum Lasem
Gelar Safari Ramadan 2022, AHY Kunjungi Masjid Agung Demak
Kodim Demak Salurkan Bantuan Tunai kepada 16.000 Warga
Ekonomi Menurun, 118 Calon Haji Kabupaten Demak Mengundurkan Diri