SEMARANG, suaramerdeka.com - Gerakan Datang Langsung ke Poliklinik (Dalang Kepo) dikembangkan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tugurejo Semarang dalam bentuk digitalisasi.
Ini bertujuan sebagai upaya percepatan dan kemudahan akses pelayanan kesehatan melalui penggunaan platform digital.
Sistem Informasi dan Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) guna peningkatan pelayanan kepada masyarakat di masa pandemi Covid-19.
Baca Juga: Nonton Film di LK21, IndoXXI Sudah Gak Bisa? Ini Situs Film Online Pengganti Lengkap dengan Linknya
Pelaksana Tugas Direktur Dr. Prihatin Iman Nugroho, MKes, SP.P menjelaskan bila sistem digital Dalang Kepo akan berbasis pada surat kontrol dari pasien rawat inap dan rawat jalan yang dikembangkan ke sistem barcode sekaligus Bridging Mobile Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
“Ini jadi makin mudah kalau ke Poliklinik. Pasien yang akan kontrol sudah terinformasikan kapan waktu check up atau kontrolnya ke Poliklinik."
"Begitu sampai, cukup bawa kartu kontrol barcode terus langsung scan di Rumah Sakit”, jelas Nugroho, Sabtu 9 April 2022.
Baca Juga: Bukan di LK21 atau IndoXXI, Ini Link dan Cara Nonton Film Jakarta vs Everybody di Bioskop Online
Pihaknya menyebut bila Dalang Kepo pada penerapannya akan membawa perubahan pada pelayanan masyarakat dan kinerja manajemen RSUD Tugurejo.
Beberapa diantaranya adalah peningkatan kunjungan rawat jalan, efektifitas waktu, memperluas jangkauan pelayanan khususnya pasien jarak jauh.
Serta tidak ada fraud serta memberikan kepuasan pada pasien dan keluarga.
“Dampak signifikan untuk kunjungan rawat jalan meningkat 6% dari 91.505 ke 97.415 pasien/tahun, menurunnya waktu tunggu menjadi , peningkatan capaian SPM rawat jalan dari 68,17 menjadi 59 menit, indikator mutu dari 79% menjadi 80%, efektifitas waktu, memperluas jangkauan pelayanan khususnya pasien jarak jauh, tidak ada fraud serta memberikan kepuasan pada pasien dan keluarga dibuktikan dengan link hasil SKM 2021”, tambahnya.
Inovasi Dalang Kepo ditetapkan sebagai Inovasi solusi di masa pandemi yang telah dipresentasikan kepada evaluator Kemenpan RB dalam pembangunan ZI.
hal tersebut menguatkan RS dalam memitigasi, mengoptimalkan kinerja dan mengantisipasi perubahan yang terjadi di masa depan akibat pandemi Covid-19.
Artikel Terkait
Video Marah-marahnya Viral, Ustadz Yusuf Mansur Minta Maaf: Jangan Lupa Doain
Perusahaan Langgar Pembayaran THR, 3 Sanksi Ini Sudah Menanti
Hari Raya Tumpek Landep Tengah Dirayakan Umat Hindu di Bali, Ini Penjelasannya
Issa Xander Djokosoetono, Nama Anak Pertama Nikita Willy dan Indra Priawan
Jadwal Buka Puasa dan Imsak Selama Bulan Suci Ramadan 1443 H untuk Wilayah Jawa Tengah
Sindiran Menohok Bintang Emon Ke Pejabat yang Deg-Degan Bertemu Najwa Shihab: Gausah Banyak Ikut Campur
Vaksin Booster dan Swab Test Bisa Membatalkan Puasa? Begini Penjelasan MUI