SEMARANG, suaramerdeka.com - Selama Pandemi Covid-19, angka kemiskinan di Kota Semarang terus bertambah.
Pada 2019, angka kemiskinan di Kota Semarang sebesar 3,98 persen, kemudian pada 2020 sebesar 4,34 persen dan pada 2021 kembali naik menjadi 4,56 persen.
Pemkot Semarang pun terus berupaya menekan angka kemiskinan yang terus bertambah selama pandemi.
Warga usia produktif dan masuk ke dalam kategori pra sejahtera didorong untuk mandiri melalui kegiatan kewirausahaan.
Baca Juga: 29 Pemain Dipanggil Ikuti TC Timnas Indonesia Hadapi SEA Games
Kemudian, masyarakat Lansia didorong untuk melakukan kegiatan charity seperti rehab rumah, PKH, baksos dan lain-lain.
Dalam pengentasan kemiskinan, Pemerintah Kota Semarang selama ini juga telah melakukan berbagai upaya konkret dengan menjamin kehidupan sosial warga mulai dari lahir sampai meninggal.
Pemkot Semarang berkomitmen untuk melepaskan kota ini dari kemiskinan. Mulai dari bayi di dalam kandungan melalui Posyandu, mendapat kemudahan Ambulance dan persalinan gratis melalui UHC.
Pendidikan berjenjang juga gratis mulai dari TK, SD, SMP, termasuk sejumlah sekolah swasta juga secara bertahap digratiskan.
Baca Juga: Hasil Liga Champions: Bayern Muenchen Tumbang 0-1 di Kandang Villarreal
Bagi masyarakat yang tergolong angkatan kerja, Pemerintah Kota Semarang memfasilitasi melalui Kredit Wibawa (Kredit Wirausaha Bangkit Jadi Jawara).
Kemudian, pendampingan, hingga pemasaran melalui Semarang Creative Gallery, lalu di usia lansia tercover lewat UHC, ada bedah rumah, ambulance jenazah gratis hingga santunan kematian.
Tak hanya itu, selama pandemi, nasib buruh di Kota Semarang juga menjadi perhatian khusus Pemkot Semarang.
Guna membantu meringankan beban para pekerja dan buruh, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi membagikan 500 paket sembako dari Aosiasi Perusahaan Indonesia (Apindo).
Baca Juga: Pemerintah Tetapkan Libur Idul Fitri 2-3 Mei, Cuti Bersama Mulai 29 April hingga 6 Mei 2022
Artikel Terkait
Pengelolaan Sumber Daya Air Nasional Diharapkan Dukung Pengentasan Kemiskinan Ekstrem
Tekan Angka Kemiskinan, Pemprov Jateng Lakukan Pendampingan OPD di 83 Desa
BT-PKLW untuk Nelayan, Airlangga Berharap Kurangi Kemiskinan Ekstrem di Indonesia
Bantu Percepat Pengentasan Kemiskinan, Bedah 10 Rumah Senilai Rp 400 Juta Direalisasikan di Kabupaten Pemalang
Pengentasan Kemiskinan, DPRD Jateng Genjot Pembangunan RSLH