JAMBU, suaramerdeka.com - Pemkab Semarang dan BPBD Kabupaten Semarang terus menyiagakan potensi desa tangguh bencana (Destana). Hal itu ditindaklanjuti dengan menjadikan Desa Gemawang, Kecamatan Jambu sebagai desa percontohan Destana 2017.
"Tujuannnya tidak lain untuk mengurangi risiko bencana, maka kerja sama lintas sektoral melibatkan masyarakat setempat perlu digalang dan disiagakan," kata Kalakhar BPBD Kabupaten Semarang, Heru Subroto, usai menutup Latihan Bersama Potensi SAR di Balai Desa Gemawang, Jumat (17/11).
Sebagaimana diketahui, luas wilayah Kabupaten Semarang adalah 95.020,674 hektare atau 2,92 persen dari luas Provinsi Jawa Tengah. Secara administratif terdiri dari 19 kecamatan, 27 kelurahan, dan 208 desa. Di Kecamatan Jambu dan Kecamatan Banyubiru, menurut Heru, memiliki potensi gerakan tanah dengan klasifikasi menengah ke tinggi.
"Titik rawan bencana tanah longsor berdasarkan pemetaan kami ada di Desa Sepakung, Wirogomo, dan Desa Gemawang," paparnya.
Untuk mendukung kinerja potensi Destana Gemawang, kemarin telah diserahkan sarana dan prasarana seperti gergaji mesin, gerobak pengangkut tanah, hingga sekop tangan. Kepada masyarakat sekitar area rawan bencana, juga diberikan pemahaman tentang cara mengantisipasi, penanganan, serta teknik penghitungan kerugian akibat bencana.
"Pelatihan kemarin semoga bisa meningkatkan partisipatif seluruh lapisan warga. Pemerintah dan masyarakat harus siap, karena bencana bisa terjadi kapan saja dan di mana saja," tukas Heru Subroto.